Realitaonline.com, Dumai - Polres Dumai bersama seluruh jajaran Polsek menggelar kegiatan penanaman pohon secara serentak di berbagai titik tempat rumah ibadah di Kota Dumai, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini merupakan implementasi program Green Policing yang diinisiasi Kapolda Riau, sebagai langkah konkret kepolisian dalam mendukung pelestarian lingkungan.
Kapolres Dumai AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., menjelaskan bahwa Green Policing bukan hanya slogan, tetapi gerakan nyata yang menggabungkan tugas pemeliharaan keamanan dengan kepedulian terhadap kelestarian alam.
“Kami ingin memastikan bahwa polisi hadir bukan saja sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.
Ia menegaskan, tantangan global saat ini tidak hanya terkait kriminalitas, tetapi juga perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
“Kerusakan alam akan memicu krisis sosial dan bahkan bencana kemanusiaan. Karena itu, menjaga lingkungan sama pentingnya dengan menjaga keamanan,” kata Kapolres.
Menurutnya, penanaman pohon di tempat ibadah memiliki makna khusus.
“Tempat ibadah adalah pusat aktivitas spiritual dan sosial. Dari sinilah kami berharap tumbuh kesadaran kolektif untuk merawat bumi,” ujarnya.
Kapolres menyebut kegiatan hari itu dilaksanakan di seluruh kecamatan di Dumai, dimulai dari Masjid Hidayatul Falah di Kecamatan Dumai Kota dan Musholah Al Mudmainah di Kecamatan Sungai Sembilan.
“Semua jajaran bergerak bersama masyarakat, menanam pohon buah dan pohon pelindung yang bermanfaat jangka panjang,” katanya.
Ia menambahkan, pohon yang ditanam dipilih berdasarkan manfaat ekologis dan ekonomis.
“Di Masjid Hidayatul Falah, kami menanam mahoni dan nangka, sementara di Musholah Al Mudmainah kami tanam pohon yang bisa memberikan keteduhan dan manfaat lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan juga berlangsung di Masjid Hasan Basri di Kecamatan Dumai Timur, Masjid Al Hilal di Kecamatan Bukit Kapur, dan Masjid Imam Bukhari di Kecamatan Dumai Selatan.
“Ada jeruk, matoa, dan kelengkeng yang kami tanam di titik-titik ini,” kata Kapolres.
Ia menjelaskan bahwa penanaman pohon juga dilakukan di Masjid Nurul Bahri Kecamatan Dumai Barat, kawasan Pelabuhan PT Pelindo Dumai, serta Masjid Al-Kautsar di Kecamatan Medang Kampai.
“Ini kami lakukan agar program penghijauan tidak hanya menyentuh wilayah padat penduduk, tapi juga kawasan strategis seperti pelabuhan,” ujarnya.
Kapolres menekankan bahwa Green Policing adalah upaya yang harus berkelanjutan, bukan hanya acara tahunan.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penghijauan, pemeliharaan, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia mengajak generasi muda, khususnya pelajar, untuk ikut menjadi agen perubahan.
“Menjaga alam adalah bentuk bela negara yang nyata. Ini bukan sekadar tugas pemerintah atau polisi, tetapi tanggung jawab kita semua,” ungkapnya.
Kapolres juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kami akan terus bersinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha untuk memastikan program ini berjalan efektif,” katanya.
Ia menegaskan bahwa menjaga lingkungan juga merupakan bagian dari penegakan hukum preventif.
“Dengan lingkungan yang lestari, kita bisa mencegah tindak pidana yang berakar dari kerusakan alam, seperti kebakaran hutan atau konflik lahan,” paparnya.
Kapolres mengaku optimistis bahwa semangat Green Policing akan semakin mengakar di tengah masyarakat Dumai.
“Kunci keberhasilan ada pada kesadaran bersama, dan saya melihat masyarakat Dumai punya semangat itu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa langkah kecil seperti menanam pohon dapat berdampak besar di masa depan.
“Satu pohon hari ini bisa menjadi penyelamat di tengah cuaca ekstrem beberapa tahun ke depan,” katanya.
Dengan gerakan Green Policing, Polres Dumai meneguhkan komitmennya sebagai institusi yang tidak hanya hadir untuk keamanan, tetapi juga untuk keberlanjutan kehidupan.
“Kami ingin dikenang bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai penjaga bumi,” pungkas Kapolres.