Realitaonline.com, Pelalawan
Warga perumahan Permata Andalan Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kabupaten Pelalawan R. Sunandar membuat laporan pengaduan di Polres Pelalawan. Dia tidak terima rombongan debt colector dari leasing Oto Pinan sempat mengajaknya duel dan membawa oknum polisi inisial FZ, ke rumahnya.
Rabu (2/7/2025) R. Sunandar kepada wartawan media ini mengatakan, awalnya adik iparnya bernama Marjoko membeli sepeda motor secara kredit. Sepeda motor Yamaha NMAX BM 155 CC tahun 2023 warna hijau dari perusahaan leasing Oto Pinan.
Dijelaskannya, Marjoko tinggal sekitar enam bulan dirumah saya hingga membeli sepeda motor tersebut. Setelah itu dia pindah di daerah Desa Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan ditempat kerjanya. Sepeda motornya pun juga dia bawa ke tempat kerjanya, jelasnya.
Biasanya pihak debt colector itu kalau menagih angsuran sepeda motor tersebut datang ke rumah saya. Karena setahu mereka adik ipar saya tinggal dirumah saya, Selasa tgl 1 Juli 2025 debt colector atas nama Jonatan datang ke rumah untuk menagih adik ipar saya, ujarnya.
Anehnya kedatangan debt colector tersebut sangat arogan dengan mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak sopan terhadap istri saya. Istri saya katakan bahwa adiknya sudah pindah ketempat kerjanya, dan pasti akan melakukan pembayaran jika dia balik ke rumah, ucap Sunandar menirukan istrinya.
Mendengar itu, dengan nada suara tinggi Jonatan membentak istri saya mengatakan tidak bisa seenak kau membayar itu seraya mengeluarkan handphonenya mengambil video mengarahkan kepada saya yang saat itu sedang memperbaiki sepeda dayung. Secara kebetulan saat itu juga saya berdiri dengan tidak sengaja memegang martil yang digunakan sebagai alat kerja untuk memperbaiki sepeda dayung tersebut. Lalu Jonatan mundur dan menyenggol helm miliknya yang terletak di atas jok sepeda motornya hingga terjatuh, bebernya.
Setelah itu debt colector tersebut pergi, tidak lama kemudian dia datang bersama tiga orang rombongannya. Salah seorang diantaranya menanyakan, kenapa anggota saya dipukul? Kami jawab tidak benar ada memukul. Dan salah satu yang lainnya mengajak saya duel diatas materai. “Ayo kita duel diatas diatas materai,” katanya kepada saya tapi saya tidak meladeninya, sehingga mereka pergi dengan sendirinya, ucap Sunandar.
Lebih anehnya lagi, sore itu kurang lebih pukul 17.00 Wib Jonatan bersama rombongannya kembali mendatangi rumah saya. Kebetulan sore itu saya sedang tidak berada dirumah. Seseorang yang mereka bawa sore itu dikenal oleh istri saya adalah oknum anggota kepolian dari Polres Pelalawan inisial FZ. Dia minta kepada istri saya kalau saya sudah pulang ke rumah suruh datang ke Polsek Pangkalan Kerinci, jelasnya lagi.
Sehingga Rabu (2/7/2025) saya telah membuat laporan pengaduan atau Dumas (Pengaduan Masyarakat) Polres Pelalawan. Saya berharap agar laporan pengaduan tersebut segera diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia ini, ucap Sunandar berharap. (Sona)