Realitaonline.com, Riau - Laporan DPP LSM-IPPH, (Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat - Ivenstigasi Pemantau Pembangunan dan Hukum), ke Polda Riau melalui Dirkrimsus Polda Riau pada bulan Maret 2025 lalu, terkait sejumlah proyek APBN yang dikelola Kepala BPJN BM Wilayah Riau *(Yohanis Tulak Todingrara) melalui Satker I Pelaksanaan Jalan Nasional (Manila Yanti),* pihak Polda Riau melalui Ditkrimsus Polda riau telah memanggil pihak LSM IPPH untuk Verifikasi laporan. Namun anehnya, yang mana sebelumnya telah terlebih dahulu melakukan penggilan dan pemeriksaan terhadap pihak terlapor dan pemeriksaan selanjutnya akan dilanjut setelah lebaran sekaligus turun lapangan, hal ini menurut pengakuan Manila Yanti salaku Satker I Balai Wilayah Riau saat di konfirmasi media sebelum lebaran.
Martinus Zebua S.H, ketua harian DPP LSM IPPH. Mengatakan, terkait laporan dan undangan Polda Riau melalui Ditkrimsus Polda Riau untuk Verifikasi laporan atas dugaan tindak pidana korupsi di BPJN BM (Bina Marga) wilayah riau tentang sejumlah peket kegiatan yang ditangani Manila Yanti sebagai Satker I PJN BM Riau.
Sebagaimana yang kami sampaikan kepada rekan-rekan media sebelumnya, bahwa sejumlah Paket Kegiatan proyek APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) T.A 2023 dan 2024 yang terpantau oleh Tim LSM IPPH bersama media. Pada paket kegiatan BPJN wilayah riau, dengan Total Anggaran capai,Rp. 344.970.487.558,00-, (Tiga Ratus Empat Puluh Empat Miliar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Lima Ratus Lima Puluh Delapan Ribu).Yang mana kita temukan salah satu pandangan Paket pekerjaan pada ruas jalan Batas Prov Sumut (Sumatra Utara) - Simpang Batang Rokan Hilir yang menelan dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Tahun Anggaran 2023-2024 dengan total anggaran senilai Rp.143 Miliar lebih ini yang ditangani oleh *Rozaidi alias Ocha* selaku PPK. Anehnya pada ruas jalan Batas Prov Sumut - Spg Batang Rohil ini. Miris tak terlihat titik hasil penanganan pekerjaan yang mana, yang terlihat disepanjang ruas jalan batas Riau-Sumut terhias atau dihiasi dengan kondisi jalan rusak parah dan banyaknya lubang-lubang disepanjang ruas jalan, hingga sangat membuat sangat was-was para pengendara roda 2 (dua) dan 4 (empat). Yang baru saja turun langsung investigasi bersama tim di ruas jalan tersebut Minggu lalu pada tanggal 11-12 April 2025, beber MZ kepada media. Senin, 14/04/2025.
Lanjut MZ, selain paket yang menelan anggaran Rp143 Miliar lebih yang bersumber dari dana APBN ini, juga paket kegiatan dari Siak II - Spg Kulim (Mandau-Kab. Bengkalis) yang ditangani oleh Syamsurizal selaku PPK yang menelan dana APBN puluhan miliar T.A 2023-2024 dan Spg Kulim-Spg Batang yang menelan Anggaran APBN Rp.69 Miliar Lebih yang di tangani Bu *Ondra* selaku PPK juga badan jalan rusak parah, seperti antara Spg Kulim-Spg Bangkok. Kendaraan yang melewati sering mengalami macet antrian panjang akibat jalan rusak parah/Berat. Dan juga pada ruas jalan Spg Kulim menuju Spg Batang sering pecah atau bocor Ban pengendara akibat badan jalan beton banyak rusak pecah atau retak-retak dan 2 (dua) jalur jalan sisi kiri dan kanan tidak rata alias tinggi sebelah. Ucap MZ.
Dalam konfrensi pers nya, MZ juga menyampaikan terkait pelaksanaan 2 (dua) jembatan T.A 2024 yang mencapai anggaran hampir Rp.25 Miliar yang berlokasi di kota Dumai dan wilayah Rohil di tangani oleh *Naldi* selaku PPK, yang mana pada pelaksanaan tersebut, selain mengejar cepat selesai diakhir Desember 2024 lalu juga pelaksanaan asal jadi, hingga sangat terlihat pada kondisi di dua jembatan tersebut saat ini disisi kiri dan kanan juga atas dan bawah jembatan. Sebagaimana yang kami sampaikan pada pemberitaan rekan-rekan media sebelumnya. Jelasnya.
Tambah MZ, terkait 3 (tiga) Paket kegiatan dari dana anggaran APBN T.A 2023 yang mencapai 56 Miliar lebih dengan lokasi kegiatan di daerah atau wilayah yang sama. Yakni; Paket Peningkatan jalan Kabupaten/Kota APBN T.A 2023 ini, menelan anggaran 56 Miliar lebih juga yang ditangani oleh Ondra selaku PPK* yang berlokasi di Jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyerih, dengan (satu lokasi), di wilayah Kab. Bengkalis, Prov Riau. Beber MZ.
MZ menyampaikan dalam temu pers nya. Mengatakan dengan tegas, bila pihak Polda Riau tidak serius atau bermain mata kepada pihak Kepala BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Wilayah Riau dan Satker I PJN (Pelaksanaan Jalan Nasional). Maka kita akan segera buat laporan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan juga akan berorasi di Mapolda Riau juga di Kantor Balai PJN Wilayah Riau. Tegas MZ.
Dan beberapa warga disepanjang ruas jalan rusak parah yang berhasil di wawancarai oleh media yang turut serta investigasi bersama LSM IPPH, disepanjang ruas jalan Pku-Spg Kulim, Spg Kulim-Spg Batang dan Spg Batang-Bts Prov Sumut-Riau yang nama-namanya meminta untuk tidak dipublikasikan. Mengatakan, sangat menyayangkan penanganan ruas jalan ini yang menelan Puluhan bahkan ratusan miliar anggaran APBN, namun sepanjang kondisi ruas jalan masih begini-begini saja pak. Inti ucapan dari beberapa warga.(Tim)***