Realitaonline..com, Dumai - Polres Dumai melalui Polsek Dumai Kota kembali melaksanakan kegiatan rutin yang mengusung tema ‘Jumat Curhat’ sebagai upaya untuk mempererat silaturahmi, mengimplementasikan Polri hadir ditengah masyarakat serta menampung keluh kesah masyarakat untuk mengetahui situasi dan merespon persoalan-persoalan yang ada ditengah masyarakat, Jumat (10/5/2024) bertempat di Jalan Bintan RT. 021 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota.
Kapolsek Dumai Kota Iptu Mulyadi Sihombing, S.H melalui Kanit Binmas Polsek Dumai Kota bersama para Bhabinkamtibmas Jajarannya selaku ujung tombak institusi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), rutin menyambangi warga binaannya untuk mempererat silaturahmi, melaksanakan sosilasiasi serta diskusi untuk mengetahui situasi masyarakat dan merespon persoalan-persoalan yang ada ditengah masyarakat.
“Melalui program Jum'at Curhat diharapkan mampu menciptakan dan menjaga situasi Kamtibmas di Kota Dumai, dan kita dengarkan keluhan-keluhan serta masukan dari masyarakat khususnya untuk kemajuan Kota Dumai maupun kemajuan institusi Polri serta penguatan fungsi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” ungkap Kanit Binmas Polsek Dumai Kota Ipda Horas Pasaribu.
Melalui kegiatan tersebut, Kanit Binmas Polsek Dumai Kota berharap agar seluruh masyarakat dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan serta bersama menjaga kerukunan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di Kota Dumai.
Program Jum'at Curhat turut menjadi bagian dari upaya Polri dalam menyampaikan himbauan Kamtibmas dan pesan damai guna mencegah timbulnya konflik atau ketegangan usai penetapan hasil pesta demokrasi yang berpotensi memecah belah kerukunan dan persatuan masyarakat.
Kanit Binmas Polsek Dumai Kota juga mengajak seluruh masyarakat Kota Dumai khususnya Kecamatan Dumai Kota dan sekitarnya untuk menjadi pengguna media sosial yang baik dan bijak dengan tidak terprovokasi dan tidak menyebarluaskan isu negatif, berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan isu SARA.
