SELATPANJANG - Camat Tunjiarto sampaikan keluhan terkait ancaman abrasi di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau. Akibat abrasi itu, ba...[read more] "> SELATPANJANG - Camat Tunjiarto sampaikan keluhan terkait ancaman abrasi di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau. Akibat abrasi itu, ba" />
 
Home
Fast Respons Kadis Pupr Atas Jalan Berlobang Depan PN Kabupaten Pelalawan | Pemkab Bogor Dan DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan | PN Pekanbaru Meriahkan HUT ke 80 RI dengan Semarak | Polres Dumai Memimpin Langsung Kegiatan Penanaman Pohon Dalam Rangka Program Green Policing | Polres Dumai Bersama Jajaran Polsek,Polsek Sungai Sembilan, Menggelar Gerakan Pangan Murah | Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Sabtu, 16 08 2025
/ Meranti / 17:48:17 / Camat Tunjiarto Keluhkan Masalah Abrasi /
Camat Tunjiarto Keluhkan Masalah Abrasi
Selasa, 13/02/2018 - 17:48:17 WIB
Salah satu titik abrasi di Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau

REALITAONLINE.COM,SELATPANJANG - Camat Tunjiarto sampaikan keluhan terkait ancaman abrasi di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau. Akibat abrasi itu, banyak warga Rangsang pindah ke Kepulauan Riau.

Keluhan tersebut disampaikan Tunjiarto saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rangsang, Selasa (13/2/2018).

"Yang terus menghantui kami masalah air pasang," kata Tunjiarto.

"Sekarang sudah sampai Februari air pasang besar. Dari Oktober sampai Februari, akibatnya wilayah perkotaan direndam air asin," tambah mantan Camat Tebingtinggi Timur itu lagi.

Dijelaskan Tunjiarto, untuk di Pulau Topang, saat ini sudah hampir 2 KM daratan habis akibat abrasi.

Sementara di Tanjungmedang, sekitar 150 kk nelayan dan petani sekarang pindah ke Kepulauan Riau. Ada yang mencari keuntungan di Tanjungbatu, Tanjungbalai, dan Kota Batam.

"Ini yang kami harapkan ada penanganan maksimal. Jangan sampai warga di Gayung juga ikut pindah," harap Tunjiarto.

Untuk di Kepulauan Meranti, abrasi memang menjadi momok yang belum teratasi. Semua pulau mempunyai titik-titik abrasi. Yang paling terparah memang terjadi di Pulau Rangsang.

Meski masuk kategori pulau terluar, namun sampai saat ini belum ada penanganan abrasi secara maksimal dari pemerintah pusat. Sementara setiap saat tebing-tebing di pulau terus saja runtuh ke laut. ***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : [email protected]