YPPLHI : Jika Penguasa Bela Pengusaha, Rakyat Siap Siaplah Sengsara

Dibaca sebanyak 1219 kali
Pelalawan | Yulius Halawa | Selasa, 27/05/2025 | 07:43:48 WIB
 

Realitaonline.com, Pelalawan -

Dua pekan terakhir, Kabupaten Pelalawan menjadi topik diskusi hangat di beberapa platform media sosial. Jika menilik jejak digital dari 17 hari terakhir di laman media online, kata RAPP, limbah dan pencemaran lingkungan menjadi isu utama.

Sidak Anggota Komisi 12 DPR RI ke lokasi pembangunan pabrik tisu dan tempat bakal jadi pengolahan limbah Vinda Royal Golden Eagle pada 9 Mei 2025 silam mengawali isu hangat yang bersentuhan dengan operasional perusahaan milik Tan Kang Hoo alias Sukamto Tanoto.

Inspeksi mendadak legislator yang membidangi Energi, Sumber daya mineral, lingkungan hidup dan investasi itu turut didampingi Deputi Penegakkan hukum (Gakkum) dan Deputi Pengendalian Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. Kedatangan pejabat negara secara tiba tiba membuat petinggi RAPP ketar ketir tidak bisa melayani serta menjamu dengan karpet merah di Hotel Unigraha. Walau sempat terjadi insiden di pos security, namun perusahaan yang kerap terlibat dalam suap izin kehutanan itu tak kuasa membendung laju rombongan DPR RI dan KLH, sampai akhir sidak tak ada satupun pejabat itu yang bersedia mampir di coffee shop Hotel milik RAPP itu.

Dua hari berselang, RAPP kedatangan lagi Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq membawa dua deputi yang telah datang sebelumnya, mantan Kadis Kehutanan Kalimantan Selatan menyatakan bahwa pembangunan pabrik tisu RAPP tak berizin, perusahaan melanggar peraturan perizinan dan lingkungan. Sang Menteri menyegel pembangunan pabrik. Aktivitas pembangunan di setop per hari kunjungan politisi PAN di komplek Riau Andalan itu.

Dua peristiwa besar terkait lingkungan di RAPP itu memantik sikap kritis anak jati Pelalawan untuk menyuarakan pendapatnya terkait ketidak patuhan RAPP dalam menjalankan perusahaan di bumi Melayu Pelalawan ini. Dampak lingkungan, tenaga kerja, CSR dan tanaman kehidupan adalah fakta ketidak adilan diterima masyarakat Kabupaten Pelalawan selama ini.

Isu limbah, pencemaran lingkungan dan pelanggaran perizinan oleh RAPP kian memanas. Kompor dua tungku dengan nyala biru datang dari Ketua DPRD Pelalawan Syafrizal SE yang pasang badan membela RAPP, tentu rasa memiliki Syafrizal terhadap RAPP amat besar karena dibesarkan dari timangan limbah RAPP.

"Wajarlah dia membela RAPP, proyek proyek limbah dia yang mengerjakan, data kita seperti itu,"kata Ketua Yayasan Pemerhati dan Penyelamatan Lingkungan Hidup Indonesia (YPPLHI), Suswanto.S.Sos, Senin (26/5/2025)

Terbaru, secara membabi buta Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin dengan gagahnya membela kepentingan RAPP dengan mengabaikan fakta fakta pelanggaran aturan dan hukum yang dilakukan perusahaan.

Secara terang terangan sbagai wakil bupati Tamrin mengemis sembari memohon agar April Group tetap melanjutkan kembali pembangunan pabrik tisu, walaupun Menteri sudah melarang hal itu lebih dulu.

"Seperti pak Wabup kita harus lebih banyak pelajar tentang birokrasi, tentang regulasi dan hukum. Tentu juga belajar komunikasi politik penting. Bukan sekadar ngomong doang. Kalau itu anak TK pun bisa," kata Suswanto.

"Kalau kurang faham, minta lah pendapat ke Kabag Hukum, kadis kadis terkait," jangan diambil kesimpulan sendiri. Kasihan masyarakat Kabupaten Pelalawan pemimpinnya menerabas," lanjutnya.

YPPLHI menyayangkan pernyataan Wabup Pelalawan yang bermohon kepada RAPP untuk melanjutkan pembangunan pabrik tisu disalah satu media, harusnya sebagai pemimpin pemerintahan harus memastikan bahwa aturan aturan berjalan dengan benar.

"Sangat disayangkan pernyataan bernada memohon, mengemis datang dari seorang Wakil Bupati, sangat memalukan," lanjutnya.

Masih kata Suswanto, Husni Tamrin yang jabatan Wakil Bupati Pelalawan melekat padanya harus bisa memilah dimana posisi nya sebagai pemerintah daerah yang memiliki Marwah, memiliki harga diri dan memiliki kedaulatan sebagai lembaga negara yang juga memiliki tanggung jawab moral terhadap semua asfek kehidupan masyarakatnya, bukan berpatokan pada ego pribadi semata.

"Kita tahu beliau adalah miliarder yang dibesarkan RAPP, tak bisa seperti itu omongan pemerintah yang berdaulat, omongan dia sekarang kan mewakili pemerintah daerah, perpanjangan tangan provinsi dan pusat, bukan atas nama mitra bina RAPP," imbuhnya.

Jika HT masih mempertahankan gaya komunikasi seperti itu, Suswanto kwatir isu isu yang bersentuhan dengan masyarakat dan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan akan terabaikan.

"Kalau penguasa membela pengusaha, rakyat siap siaplah sengsara, tak ada lagi yang akan membela kita. Tak ada yang tempat kita mengadu. Sebagian tanah kita di kuasai para cukong, dan para cukong ini tengah dijaga sekuat tenaga para penguasa, pemerintah kita, maka matilah kita,"pungkas Suswanto.

Sekarang nasib Kabupaten Pelalawan yang bermarwah tersisa di pundak orang orang yang memiliki integritas dan memegang nilai nilai kejujuran sebagai negeri Melayu.

"Pemimpin pemimpin nya tidak bisa diandalkan, ya harus anak muda yang berani kita tunggu, adik adik mahasiswa sebagai agen perubahan, kalau tidak juga, kita tunggu saja kehancuran negeri ini,"pungkas Suswanto. (Tim)

 

Jumat, 01/08/2025 - 14:08:04 WIB
Ngeri..HIV Kabupaten Pelalawan Hingga Juni 2025 Bertambah 20 Orang Di Tahun 2024 Tercatat 46 Orang

Jumat, 25/07/2025 - 08:57:15 WIB
Tak Terima Di Intimidasi Warganya Kades Sungai Ara Laporkan Pengeroyokan Ke Polres Pelalawan

Selasa, 22/07/2025 - 11:50:50 WIB
Plh Kajari Pelalawan Rezi Dermawan, SH, MH Peringati IAD Ke - 25

Kamis, 17/07/2025 - 18:25:38 WIB
Asisten 1 Pemkab Pelalawan: Jangan Berhenti Memberitakan Yang Baik Walaupun Pahit

Selasa, 08/07/2025 - 18:23:14 WIB
Pererat Kemitraan, JMSI Tabagsel Silaturahmi ke Walikota Padangsidimpuan

Selasa, 08/07/2025 - 17:47:01 WIB
Laporan Pengaduan Mirin Di Polda Riau Sudah Ditangani Penyidik

Kamis, 03/07/2025 - 07:34:08 WIB
Bupati Pelalawan Hadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79

Minggu, 29/06/2025 - 11:31:15 WIB
Pembukaan Travel Saparindo AlBarokah dan Kantornya Resmi Dibuka di Padangsidimpuan

Minggu, 29/06/2025 - 09:57:18 WIB
Kepala Desa Air Hitam Penuhi Undangan Satgas PKH Untuk Klarifikasi, Bukan Kejati Riau Tanggal Merah Tutup

Jumat, 27/06/2025 - 10:28:05 WIB
Bupati Pelalawan Meminta Perusahaan Untuk Tetap Menerima Hasil Panen Masyarakat

Jumat, 27/06/2025 - 09:50:50 WIB
Kades Air Hitam Didampingi Gakum, TNI, TNTN Dan Bhabinkamtibmas Babat Sawit Yang Ada Dilokasi RHL

Kamis, 26/06/2025 - 20:38:03 WIB
Rinto Mantan Dewan Pelalawan Telah Dilaporkan di Polda Riau

Kamis, 12/06/2025 - 18:29:41 WIB
Gudang Cuci Kapas, Buat Palet Dan Pres Karton Dipertanyakan Warga Pelalawan

Kamis, 12/06/2025 - 07:11:39 WIB
Tem Raga Polres Pelalawan Giat Patroli Malam

Selasa, 27/05/2025 - 07:43:48 WIB
YPPLHI : Jika Penguasa Bela Pengusaha, Rakyat Siap Siaplah Sengsara

Senin, 05/05/2025 - 13:39:00 WIB
Supervisor SPBU : Mendesak Beberapa Media Online Untuk Meminta Maaf Serta Mencabut Artikel

Kamis, 24/04/2025 - 20:00:11 WIB
Hendri Berkomitmen Desa Kuala Terusan Dijadikan Desa Wisata

Jumat, 18/04/2025 - 17:55:46 WIB
RT Dan RW Bukit Kesuma Akui Setor Ke Kades Rp 300 Ribu Persurat Tanah

Jumat, 18/04/2025 - 08:54:20 WIB
Lahan SMA Kelas Jauh Bukit Kesuma Terancam Ditarik Balik Oleh Penghibah

Jumat, 18/04/2025 - 06:58:25 WIB
Polres Pelalawan Realis Pengungkapan Tindak Pidana Pengedar Narkotika dan Kepemilikan Senjata Api

Sabtu, 05/04/2025 - 11:10:04 WIB
Warga Jl Pepaya Pangkalan Kerinci Keluhkan Bangunan Drainase Asal-asalan

Jumat, 21/03/2025 - 23:15:13 WIB
Kapolres Pelalawan Pimpin Apel gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning tahun 2025.

Kamis, 20/03/2025 - 08:08:04 WIB
Kapolres Pelalawan Sosialisasikan Tagline "Mudik Aman Keluarga Nyaman" dan Hotline 110

Rabu, 19/03/2025 - 10:54:15 WIB
Kapolres Pelalawan Bagikan Paket Berbuka Puasa kepada Masyarakat dan Abang Becak

Selasa, 18/03/2025 - 08:40:49 WIB
Kapolres Pelalawan Sosialisasikan Tagline "Mudik Aman Keluarga Nyaman" dan Hotline 110.

 
HOME | UTAMA
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN © 2015
>