Realitaonline.com, Pelalawan - Kalau tidak ada kendala insya Allah wisata Pantai Jumblo di desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau akan terealisasi tahun 2026 yang akan datang. Beberapa tahun terakhir pemerintah desa Kuala Terusan fokus membangun akses menuju Pantai Jumblo.
Demikian ditegaskan oleh kepala Desa Kuala Terusan Hendri kepada wartawan media ini di kantornya Kamis (24/04/2025). Sesuai hasil musyawarah desa, salah satu penunjang pembangunan objek wisata di Kuala Terusan, akan dibangun ponton penyeberangan antara dermaga Tanjung Putus dengan Desa Kuala Terusan tahun 2026 yang akan datang.
Dijelaskan oleh Hendri, tahun 2022 lalu pemerintah desa telah membangun jalan semenisasi sepanjang kurang lebih 400 meter dari DD (dana desa). Kemudian tahun 2023 dilanjutkan pembangunan jalan semenisasi sepanjang 200 meter dari dermaga ke masjid.
Di wilayah RT 3 dan RT 04 Desa Kuala Terusan merupakan rawan banjir setiap pasang air sungai Kampar naik. Diilokasi tersebut akan dibangun jalan Titi beton panjang kurang lebih 400 meter. Tahun 2024 lalu Titi beton itu sudah direalisasikan sepanjang 200 meter dan tersisa 200 meter lagi akan diselesaikan tahun 2025 ini. Titi beton itu juga merupakan akses menuju ke pantai Jumblo, terang Hendri.
Sepanjang kurang lebih 2 KM badan jalan menuju Pantai Jumblo sudah dibangun oleh Pemda Pelalawan. Namun badan jalan tersebut belum dilakukan pengerasan. Maka diminta perhatian Pemda Pelalawan untuk dapat segera melakukan pengerasan dan pengaspalan badan jalan tersebut, imbuhnya penuh harap.
Dikatakan oleh kepala desa Kuala Terusan, objek wisata Pantai Jumblo ini akan ditata sebaik mungkin untuk memberi daya tarik tersendiri bagi pengunjung nantinya. Agar lokasinya asri, dilakukan penghijauan dengan menanami beragam pohon, pungkasnya.
Masih Hendri, diakui pembangunan objek wisata itu terkendala dengan keterbatasan anggaran. Maka diharapkan dukungan seluruh stakeholder terutama Pemda Pelalawan. Diharapkan juga dukungan pihak perusahaan yang berada diwilayah desa Kuala Terusan melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Insya Allah kita berkomitmen objek wisata itu, harus bisa terealisasi tahun 2026. Minimal tahun 2025 ini semua akses jalan menuju objek wisata tersebut sudah dapat dilalui, cetusnya.
Dipaparkannya lagi, di Desa Kuala Terusan ada beberapa objek wisata. Salah satunya pantai Teluk Kute yang berada di dermaga Tanjung Putus. Kemudian di Kuala Terusan juga ada wisata Kucai atau pancing makan berhanyut pakai perahu, imbuhnya
Dikatakannya lagi, pemerintah desa Kuala Terusan menggunakan dana desa (DD) ini fokus pada salah satu pembangunan yang memberi banyak manfaat, terutama yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat. Terlebih karena sebagian banyak masyarakat Kuala Terusan berpenghasilan sebagai nelayan, makanya akses jalan didalam desa semua dibuka, sebut Hendri.
Akses jalan didalam desa juga hampir 95% sudah kelar, katanya. Jika tak ada kendala, akses jalan lingkungan dalam desa Kuala Terusan akan rampung 100% pada tahun 2025 ini, sebut mantan ketua BPD Kuala Terusan tersebut.
Kemudian dua tahun terakhir PADes (Pendapatan Asli Desa) Kuala Terusan dari pengelolaan air bersih Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Santisasi Masyarakat) sudah berjalan. Hampir seluruh masyarakat Desa Kuala Terusan telah menikmati air bersih. Dalam rangka menunjang PADes Kuala Terusan, rencananya air bersih Pamsimas ini akan dikelola dalam kemasan yang akan didistribusikan terhadap pelanggan lainnya, tutup Hendri. (Sona)