Warga Jl Pepaya Pangkalan Kerinci Keluhkan Bangunan Drainase Asal-asalan
Dibaca sebanyak 17488 kali
Pelalawan | Yulius Halawa | Sabtu, 05/04/2025 | 11:10:04 WIB
Realitaonline.com, Pelalawan
Warga Jl Pepaya gang Cempedak kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, keluhkan bangunan drainase yang tidak berfungsi, justru akibatkan luapan banjir dekat rumahnya. Juga badan jalan aspal mulai abrasi dan nyaris amblas akibat tergerus dari tendangan banjir akibat dari drainase tersebut.
Demikian dikeluhkan oleh Sony yang ditemui dilokasi bangunan drainase tersebut Jumat (4/4/2025). Mirisnya lagi box culvert yang dibangun bersamaan dengan drainase tersebut juga nyaris ambruk, tukasnya.
Sony mengaku sangat kecewa atas pembangunan drainase tersebut karena bukan mengurangi banjir justru menjadi penyebab meluapnya banjir jika hujan turun. Proyek asal-asalan pemborosan anggaran, bukannya mengurangi masalah banjir malahan jadi penyebab air tidak lancar karena baru dipake beton drainasenya sudah tumbang, sebutnya.
Padahal drainase tersebut dibangun oleh Pemda Pelalawan tahun 2024 lalu. Belum umur setahun bangunan drainase dan box culvert tersebut sudah pada rusak, ucap Sony penuh kecewa.
Ketua RT 05 RW 02 Pangkalan Kerinci Kota Nurkholis yang dimintai tanggapannya, juga menyayangkan bangunan drainase tersebut. Baru saja dibangun tahun lalu, drainase itu sekarang sudah tidak berfungsi.
Dikatakan ketua RT tersebut, Pemda Pelalawan membangun drainase dan box culvert itu memang asal-asalan saja. Saat pengerjaan juga tidak ada koordinasi terhadap warga setempat agar ikut mengontrol pembangunan drainase tersebut. Sehingga kontraktor pelaksana yang membangun drainase dan box culvert tersebut mengerjakan asal-asalan.
Dijelaskan oleh Nurkholis, daerah gang Cempedak, gang Belimbing, dan gang Al-Muhajirin selalu menjadi langganan banjir dengan arus yang begitu deras dari jalan pepaya setiap hujan turun. Saluran air pembuangan banjir tersebut juga tidak ada. Sehingga ada beberapa rumah warga yang tergenang dibeberapa gang tersebut jika hujan turun, paparnya.
Sebab lainnya juga, salah satu warga yang yang tidak mengizinkan tanahnya untuk dibuatkan parit di gang Al Muhajirin. Beberapa waktu lalu sudah mau dibuatkan parit untuk saluran air menggunakan alat berat milik ayah Bupati Pelalawan H Zukri, tapi pemilik tanah tidak mau. Makanya sampai sekarang belum ada solusi untuk mengatasi persoalan banjir di beberapa gang ini, bebernya lagi. (Sona)