Siswa SMPN 1 Pkl Kuras Dikeroyok Kakak Kelasnya
Dibaca sebanyak 14140 kali
Pelalawan | .Yulius | Selasa, 31/07/2018 | 17:51:33 WIB
REALITAONLINE.COM, PELALAWAN - Salah seorang siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, bernama Indra Riski Pratama dikeroyok kakak kelasnya pada Sabtu pagi tgl 28 Juli 2018. Akibatnya korbam mengalami luka menmar di mata sebelah kananya dan batang hidungnya mengalami retak hingga keluarkan darah segar, dan mengalami muntah darah.
Orang tua korban Nur Syah (31) saat ditemui dikediamannya di Desa Dusun Tua, Kec. Pangkalan Lesung, sangat menyesalkan pihak sekolah atas kejadian itu. Dia menilai pihak sekolah lalai dalam melakukan pengawasan terhadap muridnya hingga akibatkan insiden seperti itu. Bayangkan, setelah pihak sekolah mengantar di Puskesmas, saat dirujuk ke rumah sakit, tidak ada satupun guru yang menemani korban (Indra) di ambulans. Kemudian pihak sekolah terkesan menutup-nutupi. Pihak sekolah mengatakan hanya memukul pipi saja. Perkelahian itu hanya sekedar gurau saja. Sementara anak saya sampai mengeluarkan darah segar dari hidung, mata kananya membengkak dan menmar, hingga dirawat inap Rumah Sakit Selasih Pangkalan Kerinci sejak Sabtu sampai Senin tgl 30 Juli 2018.
Atas kejadian itu, Nur Syah langsung membuat laporan polisi di Polres Pelalawan hari itu juga. Laporan polisi diterima oleh Aiptu Renius Sinaga dengan No. STP/235/VII/2018/RES PLWN. Saya berharap laporan itu segera diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, pinta janda anak tiga itu.
Menurut pengakuan Indrawan kawan satu kelas korban saat mengunjungi korban dirumahnya, saat Indra sampai diruangan kelas pada pagi itu, kakak kelas kami bernama Alim dan kawan-kawannya datang merangkul leher Indra, langsung diseret kebelakang sekolah. Dibelakang sekolah kami tidak tahu apa yang dilakukan keempat orang itu kepada Indra karena kami dilarang melihat, bebernya.
Kepala SMP Negeri 1 Pkl Kuras Desmawati yang ditemui awak media atas hal itu mengatakan, bahwa itu telah selesai. Kejadian itu dipicu atas kecemburuan masalah cewek. Kakak kelas Indra yang bernama Alim kelas 8 punya pacar satu kelas dengan Indra. Karena satu kelas, cewek anak kelas 7 itu, ikut dalam kerja kelompok bersama dengan Indra, sehingga disangka kakak kelasnya itu, ceweknya dekat-dekat dengan Indra. Hal itulah yang memicu Alim bersama tiga orang lainnya memukuli Indra, jelasnya.
Setelah itu, korban langsung melaporkan kepada guru. Maka saat itu juga Indra langsung dibawa ke Puskemas Sorek Satu. Setelah pulang ke sekolah dari Puskesmas, Indra muntah darah. Sehingga guru BK Bernama Randi mengantarkannya lagi ke Puskesmas Sorek Satu, hingga di rujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Segala biaya perawatan di rumah sakit telah ditanggung oleh orang tua pelaku. Kedua belah pihak antara keluarga korban dengan pihak orang tua pelaku, telah ada kesepakatan damai secara kekeluargaan secara lisan. Setelah korban sehat, akan diadakan kape-kape atau acara makan-makan bersama sekaligus buat secara tertulis, ujar Desmawati.
Sangsi yang diberikan pihak sekolah kepada pelaku pengeroyokan tersebut, akan diberi pembinaan. Setelah korban sehat, akan kepada mereka diminta buat perjanjian. Jika perbuatan itu diulangi lagi, sangsinya dipindahkan atau diberhentikan dari sekolah. (Sona)