Home
Alih Kelola, Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Bakal Turun | Pemko Pekanbaru Segera Salurkan Beras CPP Periode April-Mei 2024 | Keluarga Pengemudi Terios Tewaskan Pengendara Motor, Pelaku Lepas Tanggung Jawab | Walikota Dumai Tingkatkan Program Kesehatan dan Kebersihan | Harta Kekayaan Kaban Keuangan Tapsel terus meningkat tiap Tahun | Wabup Dampingi Paban VI/Taswilnas Ster TNI Serahkan Bansos ke Warga Rupat
Kamis, 09 Mei 2024
/ Siak / 14:56:59 / Santri di Siak Bakar Senior hingga Tewas Terpanggang karena Dirundung dan Dianiaya /
Santri di Siak Bakar Senior hingga Tewas Terpanggang karena Dirundung dan Dianiaya
Jumat, 22/03/2024 - 14:56:59 WIB
Wakapolres Siak Kompol Ade Zaldi bersama Kasat Reskrim Iptu Tony Prawira memperlihatkan barang bukti saat konferensi pers di Mapolres, dugaan pembakaran senior yang dilakukan santri

Realitaonline.com, SIAK - Santri berinisial EDP (16) diduga membakar seniornya bernama Fir (18) hingga tewas pada Ahad (18/2) lalu. Meski target terduga pelaku diduga hanya satu yaitu Fir, namun yang ikut tewas terpanggang dua. Karena NM (14) tidur di samping Fir, NM ikut terpanggang dan tewas setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tengku Rafian Siak.

Demikian dijelaskan Wakapolres Siak Kompol Wakapolres Kompol Ade Zaldi SFarm APT SIK didampingi Kasat Reskrim Iptu Tony Prawira SIK dan Kanit Reskrim Ipda Delon di Mapolres Siak, Jumat (22/3) siang.

Hasil penyidikan yang dilakukan, sebut Wakapolres Ade Zaldi, ditetapkan EDP sebagai pelaku tunggal pembakaran yang menyebabkan dua korban meninggal dunia.

"Hasil penyidikan yang kami lakukan, ditambah hasil pemeriksaan ahli psikologi forensik, ahli kebakaran, ahli digital fotensik, ahli bahasa tersangka EDP diduga pelaku tunggal," terang Wakapolres Ade Zaldi.

Selanjutnya, Kamis (21/3) sekitar pukul 15.00 WIB, tersangka dibekuk, lalu dilakukan penahanan terhadap tersangka di Polres Siak.

"Adapun motif tersangka menghabisi seniornya dengan cara membakar, sehingga penyebabkan dua nyawa melayang, tersangka merasa sering dirundung dan dilakukan tindak kekerasan oleh korban," ungkap Kapolres Ade Zaldi.

Adapun kronologinya, malam itu, ada empat orang yang tidur di kamar itu, Fir (18) paling ujung dekat dinding, NM (15), SP (17) dan RAM (15), demikian urutan keempatnya tidur.

RAM selamat, tidak ada luka bakar sama sekali, sementara Fir meninggal dunia di perjalanan menuju rumah sakit di Pekanbaru, tepatnya di sekitar Simpang Bakal, sementara NM meninggal dunia di RSUD Tengku Rafian Siak, setelah sempat menjalani perawatan. Sedangkan SP (17) masih menjalani perawatan di RSUD Tengku Rafian dengan luka bakar sekitar 40 persen.

Sesuai pengakuan RAM, dia tidak tahu apa-apa, tiba-tiba temannya sudah terbakar, suasana menjadi gaduh, ada teriakan minta tolong, ada korban yang sudah mengorok menahan panas.

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com