Home
Dorong Daerah Alokasikan Anggaran Sesuai Keperluan  | Langka Cepat Polsek dan Satpol PP Pelalawan Tertibkan Warung Remang -Remang di KM 2 Koridor RAPP | Bangun Pendekatan Emosional dengan Masyarakat | Bupati Kasmarni Ikuti Rakor Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa se-Riau | Laga Timnas U23 Piala Asia, Masyarakat Antusias Nobar yang digelar Pemkab Kampar. | Angka Kemiskinan Meningkat, DPRD Rohil Pertanyakan Ekra
Senin, 06 Mei 2024
/ Kepulauan Nias / 09:50:15 / Pemdes Wango Antisipasi Longsor Jalan , Bukit Dipotong Jadi Saluran Sungai /
Pemdes Wango Antisipasi Longsor Jalan , Bukit Dipotong Jadi Saluran Sungai
Kamis, 13/10/2022 - 09:50:15 WIB

Pemdes Wango Antisipasi Longsor Jalan , Bukit Dipotong Jadi Saluran Sungai


Realitaonline.com.Nias Barat-- Pj.Kades Wango, Khamozatulo Halawa Pemdes Desa wango dan
Warga Desa Wango Kecamatan Lolofitu Moi Kabupaten Nias Barat giat semangat potong bukit demi antisipasi Longsornya jalan,Sungai maeso,diketahui pada rabu 12/10/2022

Pembangunan dana desa (DD) tahun anggaran 2022 di Desa Wango dengan pagu dana Rp 250.000.000 Sepanjang 50 meter dan sekira 8 meter dalamnya bukit dan lebarnya 10 meter telah di gali dan kini telah berhasil menjadi saluran sungai

Menurut TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) menyampaikan bahwa potongan bukit ini sudah agak lama di kerjakan

" Kita sudah agak lama mengerjakan ini, demi menyelamatkan jalan longsor itu di atas," Ujar Ketua Tim

Ianya juga menjelaskan bahwa kalau tidak di potong bukit ini dampak bisa putus jalan itu

" Ketika kita tidak potong bukit ini, jalan disana itu pasti putus," Jelasnya

Ianya juga menerangkan bahwa jika tahun ini tidak sempat, maka akan dilanjutkan tahun berikutnya

Selain dari pada galian itu terlihat ada bangunan bronjong
"Saat ini sedang dipasang bronjong untuk mencegah terjadinya banjir dari luapan

Untuk mencegah terjadi banjir akibat luapan sungai itu, kata Ketua TPK Sonaziduhu Gulo, pemerintah desa membuat bronjong sepanjang lebih dari 50 meter untuk menghalangi air apabila sungai meluap.

"Jadi kalau air sungai meluap setidaknya dengan adanya bronjong bisa diminimalisir, terutama di Kampung dusun 2 sohalama yang rawan banjir," katanya.

Ia menyampaikan bahwa pembuatan bronjong itu upaya sementara pemerintah yang dinilai efektif untuk mencegah datangnya banjir dari luapan aliran sungai.

Meskipun sudah dibuatkan bronjong, kata TPK Feridata halawa, masyarakat setempat maupun pemerintah daerah tetap harus selalu waspada karena ancaman bencana banjir bisa saja terjadi lagi.

"Jadi masyarakat harus tetap waspada," katanya.
*(bz halawa)

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com