Realitaonline.com ,Dumai - Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Dumai Yusrizal, S. Sos, MSi, membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) VIII Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Tahun 2022 di Kota Dumai, Rabu (20/4/2022).

Mubes yang digelar di Balai Adat LAMR Kota Dumai ini tercetus berdasarkan hasil Musyawarah Pimpinan (Muspim) LAMR Tahun 2022 yang dilaksanakan di Pekanbaru, tepatnya di Balairung Tenas Effendy, Balai Adat Melayu Riau yang diikuti oleh pimpinan LAMR, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) kabupaten/kota, dan Ketua Umum DPH LAMR kabupaten/kota se Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Yusrizal mengucapkan tahniah atas dilaksanakannya Mubes VIII LAMR mengusung tema "Melayu Kuat Marwah Terangkat".

"Semoga setelah usainya pelaksanaan mubes ini, nantinya peran LAMR semakin menyantak ke bumi, sebagai rumah tempat berteduh bagi begitu banyak aspek kebudayaan masyarakat tempatan yang bersimpul kait pula dengan berbagai aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan lain-lain dapat terus ditingkatkan," ucapnya.

Lanjutnya, ia menilai bahwa LAM tidak bermakna lembaga kesukuan saja, namun LAMR juga memiliki arti budaya yang luas, semua suku yang berdomisili di Riau ini memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalan upaya pelestarian budaya Melayu Riau.

"Bersama seluruh paguyuban-paguyuban lainnya berada dalam satu payung adat melayu, LAMR harus menunjukkan jati diri sebagai lembaga yang mampu menjawab dan menjernihkan seluruh persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengungkapkan bahwa Selama 5 tahun perjalanan LAMR Masa Bhakti 2017-2022 ini telah banyak diwarnai dengan kegiatan-kegiatan maupun aktivitas, namun tentunya banyak pula tantangan-tantangan yang dihadapi sehingga capaian-capaian yang hari ini mungkin masih jauh dari harapan.

( Ayu/ Alim)
sumber ,diskominfo.dumai