Demikian disampaikan Sekdakab Kampar H. Yusri kepada jejakriau.co, Jumat (12/11/2021). Pilkades yang digelar di 102 desa ini diundur pelaksanaannya pada 24 November mendatang.

"Untuk memberikan perpanjangan waktu kepada seluruh kandidat untuk lebih bisa bersosialisasi, karena masa sosialisasi dalam Pilkades ini sangat singkat," kata Sekda. 

Dengan demikian, evaluasi yang dilakukan Pemkab juga diperpanjang.

Diketahui, dari 102 desa yang melaksanakan Pilkades gelombang pertama, sebanyak 56 kandidat merupakan incumben. 

Selain itu, penambahan waktu juga untuk melaksanakan administrasi yang harus dilakukan. Dengan perpanjangan waktu ini, segala persiapan administrasi tadi tentunya akan lebih matang.

"seperti persiapan TPS, DPT, dengan perpanjangan waktu tentunya akan semakin sempurna. Ini keputusan dari Pemkab, yakni Bupati Kampar," ujar Yusri.

Selama ini diakui Sekda ada pihak-pihak yang komplain terkait DPT. Dengan perpanjangan waktu ini, semuanya akan diselesaikan.

Terkait adanya komplain dan keberatan beberapa panitia yang menilai honor panitia tak layak, disebutkan Sekda lagi bahwa honor tersebut sudah layak. Sebenarnya lagi, kata Sekda, menjadi panitia Pilkades ini adalah sebuah keikhlasan.

"Memang yang kami harapkan adalah partisipasi sebenarnya, kita tidak menilainya secara nominal," singkat H. Yusri.

Sebanyak 56 kandidat incumben yang maju, dijelaskan lagi seluruhnya sudah klir secara administrasi dan telah mendapat surat rekomendasi dari inspektorat. Seluruh hutang piutang juga sudah diselesaikan secara administrasi.

Kepada masyarakat Sekda mengimbau agar  menggunakan hak pilih. Seluruh kandidat juga diminta menjaga etika berpolitik dan sebagainya. Hal ini agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat. 

"Bersosialisasilah dengan baik. Terangkan lampu kita, jangan padamkan lampu orang," tutup Sekda mengakhiri.*