Realitaonline.com, Palalawan -
Sudah enam tahun pasar Sorek sampai sekarang belum diaktifkan. Sementara untuk membangun gedung apsar itu telah menghabiskan dana APBD Pelalawan kurang lebih Rp 46 miliar, sesal Azmun Zaafar dalam pertemuan para tokoh masyarakat di kantor DPRD Pelalawan Senin (12/4/2021).
Mantan Bupati Pelalawan itu mengaku naik tensi dengan pola pembangunan pemerintahan daerah Kabupaten Pelalawan sekarang. Pergi ke Sorek, lampu jalannya saja tidak ada, pasar yang sudah dibangun sudah enam tahun tidak diaktifkan. Dana APBD Pelalawan habis sekitar Rp 46 miliar, ujarnya dengan kecewa.
Bisa merencanakan pembangunan tapi tidak bisa menjalankan. Kalau kita membangun proyek sendiri dengan duit kita sendiri, kemudian setelah selesai tidak bisa dinikmati, ini pemerintahan apa namanya seperti ini, ujar Azmun dengan nada agak tinggi.
Dikatakan mantan Bupati Pelalawan itu, saya sudah membuktikan pertarungan dengan masyarakat. Dalam masa pemerintahan saya telah membangun jalan sepanjang 179 KM. Alhamdullilah sebanyak 35 desa di Kabupaten Pelalawan saat ini sudah tidak terisolir lagi.
Dalam melaksanakan pembangunan itu harus dengan perencanaan yang matang. Ada yang skala prioritas, dan ada pembangunan tahap kedua. Maka dia menyarankan agar perencanaan pembangunan itu jangan asal jadi. Maka dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah harus bersinergi dengan masyarakat, dan investor yakin Pelalawan akan cemerlang, tandasnya.
Hal ini disampaikan oleh Azmun Zaafar dalam pertemuan yang diagendakan oleh komisi 3 DPRD Pelalawan. Pertemuan itu digagas oleh anggota komisi 3 terkait pembangunan jalan yang belum bisa direalisasikan karena terhambat oleh PT. RAPP. Pertemuan itu berlangsung dilantai 3 kantor DPRD Pelalawan Senin (12/42021) dihadiri oleh seluruh tokoh masyarakat. Namun sayangnya pertemuan itu tidak dihadiri oleh pihak PT. RAPP. (Sona)