Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ingin meningkatkan pangan di Bumi Lancang Kuning, terutama produksi padi minimal bisa dua kali musim t...[read more] "> Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ingin meningkatkan pangan di Bumi Lancang Kuning, terutama produksi padi minimal bisa dua kali musim t" />
 
Home
Walikota Dumai Tingkatkan Program Kesehatan dan Kebersihan | Harta Kekayaan Kaban Keuangan Tapsel terus meningkat tiap Tahun | Wabup Dampingi Paban VI/Taswilnas Ster TNI Serahkan Bansos ke Warga Rupat | Dinkes Bengkalis Periksa Kesehatan 408 JCH Sebelum ke Tanah Suci | Tim Anev SI-ABK Polda Riau Evaluasi Kinerja Personel Polres Rokan Hilir | Tokoh Muda Rohil, Zakifri Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacakada di Sejumlah Parpol
Kamis, 09 Mei 2024
/ Provinsi Riau / 18:58:22 / Ingin Swasembada Pangan Padi, Gubri Minta Penyuluh Bimbing Petani /
Ingin Swasembada Pangan Padi, Gubri Minta Penyuluh Bimbing Petani
Rabu, 07/10/2020 - 18:58:22 WIB


Realitaonline.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ingin meningkatkan pangan di Bumi Lancang Kuning, terutama produksi padi minimal bisa dua kali musim tanam dalam setahun.

Demikian disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat memberikan pengarahan kepada jajaran Dinas Pangan, Ketahanan Pangan dan Hortikultura Riau, Selasa (6/10/2020).

Namun, kata Gubri Syamsuar, untuk mewujudkan hal itu butuh kerja keras dan kerjasama antara pemerintah dan petani.

"Ini butuh kerja keras. Yakin saya kalau kita kerjasama dengan petani, Insya Allah apa yang kita cita-citakan meningkatkan produksi padi ini bisa terwujud," katanya.  

Sebab menurut Gubri, pihaknya punya mimpi bagaiamana Riau ini bisa swasembeda pangan, paling tidak kita bisa memenuhi kebutuhan Riau.

"Atau minimal kita tak banyak impor dari daerah lain. Karena saat ini kita baru mampu memenuhi kebutuhan pangan baru 35 persen. Artinya 65 persen kita masih bergantung ke daerah lain," bebernya.

"Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan pangan, kalau ada lebih kita bisa pasarkan ke daerah luar. Selama ini kita impor besar dari Sumbar, Sumut dan Palembang. Parahnya beras ramos dari Medan itu padinya dari Rohil dan Siak, dikemas jadi beras ramos. Jadi kita makan beras dari padi kita juga," sebutnya.

Untuk itu, Gubri meminta kepada punyuluh pertanian Riau dapat mengajak masyarakat cerdas, dengan cara membimbing petani dan membantu mencari pasarnya.

"Kalau ini bisa kita lakukan Insya Allah sejahtera petani kita," pungkasnya. (ADV)
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com