Realitaonline.com, Pelalawan-Riau -
Ketua umum IKN (Ikatan Keluarga Nias) Kabupaten Pelalawan sekaligus sebagai ketua DPD HIMNI (Himpunan Masyarakat Nias) Propinsi Riau, Drs. Sozifao Hia M.Si mengucapkan selamat bertugas kepada Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko S.IK.
"Atas nama Masyarakat Kabupaten Pelalawan asal Kepulauan Nias mengucapkan selamat bertugas kepada AKBP Indra Wijatmiko S.Ik sebagai Kapolres diwilayah hukum Kabupaten Pelalawan," ucap Hia kepada awak media di Pangkalan Kerinci (5/6/20).
Kepada awak media Sozifao Hia membeberkan sepenggel kisah masa lalu serta latar belakang AKBP Indra Wijatmiko yang belum genap sebulan menjabat sebagai Kapolres Pelalawan itu.
Dikatakannya, Kapolres Pelalawan yang baru, lahir di Dumai, besar di Kampar. Dalam mengeban tugas sebagai anggota Polri, beliau bertugas lama di NTT (Nusa Tenggara Timur). Dan beliau adalah asli dari Jawa Barat, namun logat bicaranya lebih kental dengan logat bicara NTT dan logat bicara Melayu Riau, sebutnya.
Dibeberkan Hia, kemarin saya bersilaturahmi dengan Kapolres Pelalawan yang baru itu. Pertemuan antara ketua Umum IKN Pelalawan yang sekaligus sebagai anggota DPRD Kabupaten Pelalawan itu berlangsung sangat akrab dengan Kapolres Pelalawan yang baru diruang kerjanya, akunya.
Hia mengaku, dalam silaturahmi tersebut dapat sepenggal kisah masa lalu AKBP Indra Wijatmiko S.Ik. "Saya dapat dari ceritanya langsung. Kapolres Pelalawan yang gemar sejarah ini, pernah dianggap hilang selama tiga hari. Kala itu beliau dikira hanyut di Sungai Kampar. Padahal, saat itu beliau bersama orang hebat seorang kiyai selama tiga hari itu. Sehingga pada saat beliau kembali ke rumah kedua orangtuanya, sangat terkejut dan bersyukur karena beliau selamat, ujarnya menirukan kisah dari Kapolres Pelalawan tersebut.
Dikatakan Hia, kita berharap Kepemimpinan beliau dapat diterima oleh masyarakat Pelalawan dan sukses mengamankan Daerah Kabupaten Pelalawan yang selama ini kondusif. Selain itu, Kapolres Pelalawan yang baru ini kita yakin bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, baik eksekutif maupun kegislatif serta Ormas, termasuk dengan 32 paguyuban yang tergabung di dalam FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Kabupaten Pelalawan, imbuh Hia mengakhiri. (Sona Halawa)***
