Realitaonline.com, Pelalawan-Riau
Saya sangat kecewa dengan kinerja Pemerintah Kecamatan bunut, terutama kepada Lurah bunut. Dalam hal ini bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 yang seharusnya diterima oleh orang yang berhak, malah diberikan kepada orang yang tidak pantas menerima.
Demikian dikeluhkan oleh tokoh pemuda Kecamatan Bunut Indri pada Rabu (27/5/20) kepada media ini. "Masa sebagai Lurah tidak tahu warganya mana yang pantas menerima bantuan dan mana yang tidak,? Banyaknya aduan dari warga membuat saya merasa sedih terhadap kinerja pemerintah hari ini," ucapnya.
Indri memprotes penerima bantuan sosial tunai (BST) yang senilai Rp 600.000 (enam ratus ribu) tiap keluarga yang telah disalurkan kepada warga karena diterima oleh sebagian warga yang tidak berhak.
Dijelaskan Indri, dari sebanyak 102 keluarga yang menerima BST (bantuan sosial tunai) di daerah Kelurahan Bunut, ada sejumlah warga penerima harusnya tidak berhak. Karena ada pensiunan pegawai yang merupakan orang tua kandung dari Sekcam Bunut. Seharusnya sebagai seorang pensiunan pegawai yang setiap bulan terima gaji pensiunan dari pemerintah, tidak layak terima BST, sebutnya.
Ironisnya lagi, ada sejumlah warga memiliki aset seperti rumah gedung, dan memilik beberapa unit mobil, menerima BST. Sementara masih warga yang kurang mampu di daerah Kecamatan Bunut benar-benar membutuhkan bantuan tapi sampai hari ini tidak dapat, sesalnya.
Mohon kepada yang berwajib supaya dipriksa kembali data-data warga yang pantas menerima bantuan itu sebelum ini semakin ramai. Saya yakin di daerah lain juga terjadi hal semacam ini.
Jangan jadikan musibah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini untuk kepentingan tertentu, pintanya.
Lurah Bunut Isardi S.Pd yang dicoba di konfirmasi media ini melalui sambungan telefonnya tidak berhasil karena nomornya sedang tidak aktif. Begitu juga Camat Bunut Srinursari SE ketika dihubungi melalui via telefon berulang kali, tidak diangkatnya. (Sona)
