REALITAONLINE.COM,PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau taja Program Pemberdayaan Alternatif bagi Kawasan Rawan Narkoba di Perkotaan melalui pelatihan Lifeskill Bagi Masyarakat Kampung Dalam. Program ini dilakukan bersama Kementrian BUMN melalui PT. Hutama Karya, PTPN V Pekanbaru, dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) di Aula TPA Musholla Al Muflihin Kelurahan Kampung Dalam, Senin (25/11/19).
Gelaran ini langsung dibuka oleh Kepala BNNP Riau Drs. Untung subagyo. Dimana dalam pembukaannya Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara BNN Provinsi Riau dengan Kementrian BUMN.
Penanggulangan Narkoba bukan hanya melalui upaya represif (panangkapan) saja, tetapi bisa juga melalui upaya-upaya humanis. Dalam hal ini melalui program Pemberdayaan Masyarakat. Dengan merangkul masyarakat dan menjadikan mereka sebagai subjek untuk ikut aktif dalam memberantas Narkoba, maka diharapkan dapat mempermudah penanganan permasalahan Narkoba," Bebernya.
Diterangkannya, terdapat tiga jenis pelatihan lifeskill yang diberikan. Yakni pelatihan Sablon, pelatihan Barista Kopi, dan Pelatihan Handicraft. Adapun jumlah peserta yang dilatih sebanyak 45 orang masyarakat Kampung Dalam.
Sementara untuk pelatihan sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan mulai dari senin hingga jumat, 25-29 November 2019 di Kelurahan Kampung Dalam.
"Kita berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, potensi para peserta yang mengikuti pelatihan dapat dikembangkan hingga menjadi sukses sehingga dapat memperbaiki perekonomian masyarakat Kampung Dalam menjadi beralih ke profesi yang lebih baik dan legal," tuturnya.
Lanjuttnya, dengan begitu, stigma negatif akan Kampung Dalam dapat diperbaiki, sehingga Kampung Dalam berubah menjadi Kampung yang bersih dari Narkoba.
Gelaran ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan BUMN seperti PT. Hutama Karya yakni M. Izzan Zubair selaku Senior Manager PKBL CSR & Protokoler. Ia berharap pelatihan ini menjadi pelatihan yang bermanfaat bagi penanganan permasalahan Narkoba di Kampung Dalam sehingga keinginan bersama untuk mewujudkan masyarakat Kampung Dalam bersih dari Narkoba dapat tercapai.
"Ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan berpotensi merubah perekonomian masyarakat menjadi lebih baik," Singkatnya.(***)
