Home
Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ) Mengadakan Silaturahmi dan Berbuka Bersama. | Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Advertorial / 22:13:32 / Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPJ 2018 /
Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPJ 2018
Selasa, 19/02/2019 - 22:13:32 WIB

REALITAONLINE.COM, PEKANBARU - Rapat paripurna DPRD Riau  dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap LKPJ kepala daerah tahun 2018 dan LKPJ akhir massa jabatan kepala daerah 2014-2019 serta pengumuman reses masa sidang 1, digelar  Senin (18/2/2019).

Gambar mungkin berisi: bunga
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu didampingi ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli, Wakil DPRD Riau Noviwaldi Jusman dan Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang berdiri
Rapat yang dijadwalkan berlangsung pukul pukul 10.30 Wib sempat molor satu jam setengah, sidang baru dimulai pukul 12.00 Wib, dihadiri sebanyak 40 orang dari 65 orang anggota dewan  peserta sidang kuorun untuk dilanjutkan

Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu yang memimpin jalannya sidang menyebut rapat paripurna yang diadakan merupakan tindak lanjut dari paripurna penyampaian LKPj Pelaksanaan APBD Riau Tahun Anggaran (TA) 2018 dan LKPj Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah tahun 2014-2019.

"Oleh karenanya, kami tindaklanjuti dengan penyampaian pandangan umum terhadap LKPj tersebut," kata Kordias. Selanjutnya, Politisi asal Pekanbaru itu mempersilakan perwakilan fraksi untuk menyampaikan pandangan umum.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang duduk, ruang tamu dan dalam ruangan
Sementara itu  Ketua DPRD Riau Septina Primawati menyebut, pandangan umum fraksi terhadap LKPj kepala daerah nantinya akan ditanggapi oleh pihak Pemprov Riau. Dimana , tanggapan itu akan disampaikan dalam rapat paripurna yang akan digelar DPRD dalam waktu dekat. "Nanti kan setelah ini akan ada jawaban dari pemprov. Nah disitu kita dengarkan lagi. Apa yang menjadi tanggapan fraksi tadi dijawab oleh pemprov,"kata Septina.

Pandangan Fraksi

Fraksi Golkar yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan pandangannya melalui juru bicara, Karmila, mengapresiasi kinerja pencapaian Pemprov baik tahun 2018 maupun selama 2014-2019. Menurut partai berlambang beringin itu Pemprov riau menunjukkan kecenderungan atau trend yang positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Apresiasi juga disampaikan terkait penurunan jumlah penduduk miskin. "Jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 sebanyak 500,44 ribu jiwa atau 7,39 persen. Menurun jika dibandingkan pada kondisi Maret 2017 dengan 514,62 ribu jiwa," sebut Karmila.

Meski begitu, Fraksi Golkar juga memberikan sejumlah catatan kepada Pemprov Riau. Salah satunya terkait langkah dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Perlu langkah-langkah inovatif untuk menggenjot PAD agar pencapaian target lebih tinggi. Masih ada potensi PAD yang belum tergali maksimal," tambah dia.
Gambar mungkin berisi: orang duduk dan dalam ruangan
Sementara itu Fraksi PDIP yang menyampaikan pandangan di giliran kedua dengan juru bicara EV Tengger Sinaga dalam pandangannya banyak. memberikan kritikan. Fraksi yang dipimpin Makmun Solihin itu memberikan kritikan seperti belanja daerah.

Fraksi PDIP mempertanyakan pemerataan pembangunan antar kabupaten/kota. Menurut mereka, tidak sendikit alokasi pembangunan bernilai besar malah ditujukan guna membenahi kawasan perkotaan dan justru ke instansi lain. "Padahal banyak kabupaten masih butuh uluran tangan dalam rangka mewujudkan pengembangan kawasan dan pemerataan ekonomi," ucap Tengger.

Fraksi PDIP juga menyoroti pemantapan aparatur yang menjadi visi RPJMD 2014-2019 yang menurut mereka ibarat jauh panggang dari api."Meski sudah memakan anggaran dan berbagai bentuk kegiatan, semua terkesan seremonial Kami juga mengkritik minimnya support Pemprov terhadap usulan masyarakat terkait pembangunan rumah ibadah di periode 2014-2019," kata EV Tengger Sinaga.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang duduk dan dalam ruangan
Usai Fraksi PDIP, Kordias selaku pimpinan rapat memberikan kesempatan kepada Fraksi Demokrat yang diwakilkan oleh Nasril. Diteruskan dengan Fraksi PAN. Bagus Santoso selaku juru bicara dari Fraksi PAN menyatakan bahwa kinerja ekonomi Pemprov Riau masih sangat rendah. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Riau 2018 dengan migas yang melemah, yaitu berada di angka 2,34 persen.

"Bila dibandingkan dengan provinsi lain di regional Sumatera pun yang berkisar di angka 5 persen bahkan lebih," ungkap Bagus Santoso.

Fraksi PAN, kata Bagus, juga mengatakan bahwa kinerja Pemprov mencapai target pendapatan di tahun 2018 ini belum memuaskan. Dari tahun 2014-2018, Fraksi PAN melihat bahwa target pendapatan yang ditetapkan Pemprov cenderung meningkat, namun realisasinya cenderung menurun. Padahal potensi pendapatan cukup terbuka.

"Dalam penyelenggaraan daerah, Fraksi PAN melihat hal itu sudah berjalan dengan baik. Namun demikian, ada beberapa urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar realisasinya sangat rendah, dan ini mestinya tidak terjadi. Seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum," sebut Bagus Santoso.

Terakhir, seluruh pandangan umum fraksi diserahkan kepada pihak pemprov dalam hal ini diwakilkan oleh Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi. Selanjutnya pemprov akan menyampaikan pendapat terhadap pandangan umum yang telah disampaikan seluruh fraksi.(adv/Humas)***

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com