Realitaonline.com.Pekanbaru- Peningkatan jalan lubuk jambi simpang ibul, dan simpang ipa riau diduga ada indikasi kerugian Negara.Dari hasil investigasi dari LSM dan wartawan media realitaonline.com kami menduga adanya penyimpangan pengurangan volume pengerjaan sehingga menimbulkan indikasi kerugian negara.
Pekerjaan ini di menangkan oleh PT Kapurindo yang bersumber dari dana APBD Riau T. A. 2017. dengan nilai kontrak 15.919.837..037.61 dengan masa pelaksanaan 120 hari kelender dan masa pemeliharaan 180 hari kelender.
Dari hasil investigasi di lapangan terkait pekerjaan tersebut diduga adanya pengurangan volume di mana sesuai dalam gambar perencanaan seharusnya dengan panjang 4.000 dan lebar jalan 6 meter, namum fakta di lapangan pekerjaan hanya di laksanakan panjang 2.600 meter maka potensi kerugian negara sangat fantastis nilainya jika kita hitung hasilnya.
Ketua LSM IPSPK3-RI Bapak Ir. Ganda Mora mengatakan kepada media ini, pekerjaan itu berdasarkan hasil investigasi dan observasi si lapangan benar adanya, Bahwa pekerjaan tersebut di indikasi merugikan negara dengan mengurangi volume yang sudah di tentukan, tidak menutup kemungkinan nanti segera akan melaporkan ini kepada Kajati Riau.
LSM IPSPK3-RI telah melayangkan surat konfirmasi dengan no. 109/lapk-IPSPK3 - RI/XI 2018 Kepada Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang Propinsi Riau sampai saat ini tidak ada tanggapan atau balasan surat yang kami layangkan mengenai pekerjaan ini.
"Dan kamipun semakin kuat menduga bahwa pekerjaan ini bermasalah, ungkap Ganda Mora."(frans sibarani)***
