Home
Walikota Dumai Tingkatkan Program Kesehatan dan Kebersihan | Harta Kekayaan Kaban Keuangan Tapsel terus meningkat tiap Tahun | Wabup Dampingi Paban VI/Taswilnas Ster TNI Serahkan Bansos ke Warga Rupat | Dinkes Bengkalis Periksa Kesehatan 408 JCH Sebelum ke Tanah Suci | Tim Anev SI-ABK Polda Riau Evaluasi Kinerja Personel Polres Rokan Hilir | Tokoh Muda Rohil, Zakifri Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacakada di Sejumlah Parpol
Kamis, 09 Mei 2024
/ Kampar / 08:15:32 / Sawah di Kampar Bisa Hasilkan Lebih 8 Ton Gabah Per Hektare /
Sawah di Kampar Bisa Hasilkan Lebih 8 Ton Gabah Per Hektare
Sabtu, 21/07/2018 - 08:15:32 WIB

REALITAONLINE.COM, BANGKINANG - Dengan menggunakan Demplot (Demontration Plot) atau penanaman padi dengan metode Inovasi teknologi budidaya, VUB (Varietas Unggul Baru) yang disesuaikan dengan demografi wilayah akan bisa menghasilkan 6 sampai 8 ton/hektare.

Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupeten Kampar Hendri Dunan pada acara panen raya padi di Desa Binuang, Kecamatan Bangkinang jumat (20/4/18).

Hendri Dunan menjelaskan bahwa penggunaan sistem tanam jajar legowo (jurong 2:1), terbukti lebih meningkatkan hasil panen daripada penggunaan sistem konvensional atau tradisional yang biasa digunakan.

Dimana dengan sistem tradisional hanya mampu menghasilkan 6,4 ton gabah kering panen (GKP) per hektare. Sementara sistem jarwo mampu menghasilkan 8 ton bahkan sampai 9,2 ton per hektare.


"Dalam hitungan memang ada yang panen sekitar 3 ton/ha, 6 ton, 8 ton bahkan 9 ton, untuk perhitungan statistiknya kita mengambil semua sample hasil panen sehingga kedepannya yang lebih unggul dapat diterapkan sebagai percontohan sehingga memiliki hasil yang maksimal. Akan tetapi setelah dihitung dengan statistik keseluruhan, dimana penghasilan padi di Kampar sendiri saat ini rata-rata sudah mencapai lebih kurang 8,36 ton/hektar contoh di Pulau Tinggi Kecamatan Kampar beberapa waktu yang lalu," jelas Dunan.

Lebih lanjut Dunan mengatakan selama ini padi sawah yang menjadi kendala adalah sumber air. "Kita tahu, air merupakan roh, untuk itu kerja sama BPTP dan kepala desa dalam ADDnya bisa shering dana," ujarnya.

Hendri Dunan selaku Kepala Dinas Pertanian di Kabupaten Kampar bahwa kebutuhan petani yang ada di Kampar akan dibantu sesuai dengan kebutuhannya. "Selagi bisa menggunakan dana pemerintah melalui dinas, semua akan kita bantu dengan dilakukan sesuai dengan kebutuhan petani dalam hal sumber air," tutup Dunan. ***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com