REALITAONLINE.COM, BANGKINANG - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan Mutasir resmi dilantik oleh Ketua ISNU Provinsi Riau Ade Jamaluddin di aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar. Para sarjana NU ini menegaskan bahwa mereka siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Kampar Purwadi, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira, Ketua PWI Kampar Akhir Yani, Ketua Muslimat NU Kampar Lilik, sejumlah ulama dan undangan lainnya.
Ketua ISNU Kabupaten Kampar Mutasir menyampaikan kepada GoRiau.com Senin (14/5/2018), pelantikan ISNU Kabupaten Kampar ini adalah pelantikan pertama.
Bersamaan pelantikan ISNU Kampar juga digelar seminar dengan tema "peranan sarjana NU dalam mengatasi krisis kebangsaan".
Ads
Mutasir menegaskan, ISNU sampai kapanpun siap menjaga NKRI, karena ini adalah janji bersama anggota ISNU.
"Para sarjana NU diharapkan bisa memberikan kontribusi berarti bagi NKRI baik disegi agama, ekonomi, sosial, politik dan budaya," tegasnya.
Ketua ISNU Provinsi Riau Ade Jamaluddin dalam arahannya menambahkan, ISNU maupun NU ingin membantu pemerintah. "Sarjana jangan di sekolah saja, kita juga harus ada untuk masyarakat. Layani masyarakat. Yang tak bisa baca Alquran bina masyarakat. Masih banyak sekarang termasuk ibu bapak yang belum bisa membaca Al-Quran," beber Ade.
Sementara itu, Ketua PC NU Kabupaten Kampar Purwadi menyampaikan, pengurus PC NU Kampar telah berupaya melatih beberapa hal pengurus kecamatan.
Ia juga membeberkan kondisi keuangan di PC NU Kampar dimana pada tahun ini belum ada kejelasan bantuan dari APBD Kampar.
Mengenai alokasi anggaran dari Pemerintah Kabupaten Kampar, ia telah membicarakan dengan Bupati Kampar dan Bupati Kampar pernah menjanjikan bahwa tahun anggaran 2018 Pemkab Kampar akan mengalokasikan anggaran untuk NU sebab ormas NU maupun Muhammadiyah adalah sebagai organisasi pendiri negara, dan itu akan dibantu. Namun belakangan dapat informasi anggaran untuk PC NU Kampar dicoret oleh Pemprov Riau. ***
