REALITAONLINE.COM,PERAWANG - Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, kembali menjadi magnet, hingga menyedot perhatian ribuan masyarakat untuk menghadiri kampanye dialogis pasangan calon nomor urut 1 ini.

 Diketahui, membludaknya masyarakat datang untuk mendengar orasi Syamsuar ini diawali kampanye dialogis di Kampar Kiri.
Selanjutnya, ribuan orang juga hadir pada perhelatan lima tahun sekali ini pada Senin (30/4/2018) di Lubukdalam.
Malamnya, kembali kursi yang tersedia 500 unit terpaksa ditambah panitia 100 unit lagi ketika Bupati Siak ini menggelar kampanye di Kotogasib.

Malam ini, Rabu (2/4/2018), kampanye dialogis di Km 5 Lapangan Koramil, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, jumlah masyarakat yang datang kembali mengejutkan.
Zulhelmi salah seorang panitia mengaku, pihaknya hanya menyediakan sebanyak 1.000 kursi namun yang datang lebih dari jumlah kursi yang tersedia. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya warga yang berdiri.

“Kami tak menyangka masyarakat bisa membludak begini. Dalam perkiraan saya paling sedikit 2.000 warga yang hadir kampanye dialogis Pak Syamsuar ini,” ucap Zulhelmi.

Ribuan warga itu tampak dibagi dua kelompok, kaum laki-laki mengambil tempat di bawah tenda sebelah kiri dari panggung, sedangkam kaum hawa berada di sebelah kanan tenda berukuran 10X20 meter.
Helat ini diawali dengan dua tembang lagu yang didendangkan Anisa, artis liga Dangdut Indonesia asal Siak.
Pada kesempatan itu, Persatuan Keluarga Pariaman, Haji Hardi, mewakili seluruh tokoh daerah yang ada di Riau yang tinggal di Perawang menyatakan dukungan Kepada Syamsuar.
“Alhamdulillah malam ini kita berjumpa dengan calon Gubernur Riau jadi,” kata Hardi.

Hardi juga menyebutkan, Pak Syamauar jangan ragu dengan masyarakat Siak, terutama Kecamatan Tualang, karena masyarakat sudah siap menjadikan Pak Syamsuar sebagai Gubernur Riau.
Sementara itu, Bendahara Umum DPW PKS, Makarius, menyebutkan bahwa Pak Syamsuar meletakan pembangunan itu berlandaskan agama. Sehingga Pak Syamsuar ini adalah visioner yang asli karena tidak hanya memikirkan masalah duniawi namun juga memikirkan akhirat.

“Kita bisa lihat bagaimana pembangunan di Siak tidak hanya secara fisik, namun juga punya program penghapal Al-qur’an dan hanya satu-satunya di Riau ini, adanya Perda Zakat. Bahkan di Siak sebagai pelopor zakat pertanian di Indonesia,” ucap Makarius. ***