REALITAONLINE.COM, PEKANBARU - Pasangan calon Gubernur Riau Andi Rahman-Suyatno melaksanakan kapanye dialogis dan silaturahmi bersama Relawan Ayo Ono Niha di halaman Gedung Gereja Sekolah Minggu Harapan Jaya Kulim Minggu (25/3/2018).
Hadir dalam acara itu Paslon No.4 ir.H.Arsyadjuliandi Rahmat (cagubri), Eriza Muluk dari Anggota DPRD Riau dan Soniwati Wau Aggonta DPRD Riau dari Partai PDIP .
Menurut Masyarakat Harapan Jaya Kulim,apa yang dilakukan oleh panitia kapanye dialogis Calon Gubernur No.4 Andi-Suyatno bukan mendapat simpatisan dari masyarakat malah menurunkan popularitas calon Gubernur karena pelaksanaan tersebut dilaksanakan dirumah ibadah sekolah minggu HKBP Harapan Jaya Kulim. “Tempat ibadah tidak boleh di jadikan sebagai tempat kapanye,” Kata Hutasoid warga harapan Jaya.
Menurut dia, hal tersebut sudah diatur dalam peraturan KPU maupun Undang-Undang Pilkada.Dalam aturan ,lanjut dia, dijelaskan kapanye tidak diperbolehkan dilakukaa didalam ibadah.
Anehnya pada saat kapanye tersebut pihak Bawaslu tidak berkutip malah menonton saja. Disnyalir pihak Cagub No.4 dan Bawaslu sudah main mata.”Ujar Hutasoid”.
Ketika dikonfirmasikan sekertaris panitia Relawan Ono Niha Firman Nazara melalui WhatsAPP mengatakan maaf pak, untuk bahasa bahasa pers belum terlalu bisa saya menanggapi, mungkin tempatnya pak Elis yang bisa menjawab soal konfirmasi pers, sehingga mengena.”tulisnya singkat”.
Kemudian wartawan Realitaonline.com mencoba menghubungi Masnur sebagai Tim sukses No.4 melalui WhatsAPP terkait kapanye dialogis Cagub No.4 yang dilaksanakan dihalaman depan ibadah,sampai berita ini diturunkan tak ada jawaban.(Yulius).