SIAK - Sebanyak 215 mahasiswa Stikes Hang Tuah Pekanbaru selama 2 bulan kedepan akan melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kecam...[read more] "> SIAK - Sebanyak 215 mahasiswa Stikes Hang Tuah Pekanbaru selama 2 bulan kedepan akan melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kecam" />
 
Home
Dinas Kesehatan Kota Dumai Laksanakan Lomba Balita Sehat Yang Diikuti Ratusan Peserta | Tirta Kahuripan Tetap Menjaga Pasokan Air Kepada Pelanggan Di Masa Libur Lebaran | Wakil Ketua DPRD Kampar Repol Singgung Infrastruktur Pendidikan | Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Berharap Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat Selama Ramadan | Hari Jadi Kabupaten Kampar ke 74, DPRD Menggelar Rapat Paripurna Istimewa | Rapat Paripurna Resmi di Buka Oleh Ketua DPRD Kampar M Faisal. ST di Ruang Rapat Paripurna .
Kamis, 28 Maret 2024
/ Siak / 11:15:22 / Ratusan Mahasiswa Stikes Hang Tuah Pekanbaru Belajar di Siak /
Ratusan Mahasiswa Stikes Hang Tuah Pekanbaru Belajar di Siak
Rabu, 18/10/2017 - 11:15:22 WIB
Foto bersama mahasiswa Stikes Hang Tuah Pekanbaru dengan Pejabat Pemkab Siak.

REALITAONLINE.COM,SIAK - Sebanyak 215 mahasiswa Stikes Hang Tuah Pekanbaru selama 2 bulan kedepan akan melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kecamatan Bungaraya dan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau.

Rombongan mahasiswa ini tiba di Kantor Bupati Siak, Senin (16/10/2017) dan disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Siak, H Hendrisan.

Rencananya, mereka akan disebar 8 orang masing-masing Desa. Untuk Kecamatan Bungaraya 10 Desa dan Sabak Auh sebanyak 8 Desa. Praktek belajar lapangan dipandang perlu untuk menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa.

Ketua Yayasan Stikes Hang Tuah Pekanbaru, Ahmad Anafi saat melepas peserta PBL ini menyampaikan PBL merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat selama di perkuliahan. Dengan praktek lapangan akan mempu melahirkan mahasiswa yang berkopetensi serta berkualitas.

"Pengalaman belajar lapangan dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang karakteristik masyarakat tempatan, kemudian ilmu yang didapat bisa dikembangkan," ujar Ahmad Anafi.

Mahasiswa yang akan mengikuti PBL berasal dari program setara satu ilmu Kesehatan Masyarakat, dengan PKL diharapkan merek akan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi.

Saya berharap adik-adik ini ketika melakukan belajar lapangan, mereka dapat mengamati permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat, karena permasalahan yang muncul sangat komplek, dengan begitu ilmu yang didapat di perkuliahan dapat di terapkan," katanya.

Sementara itu Bupati Siak yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembanguan Setda Kabupaten Siak H Hendrisan mengatakan, Bicara masalah kesehatan Kabupaten Siak memiliki program ungulan salah satunya, inovasi alarm persalinan yang telah diciptakan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Siak.

Inovasi tentang Kesehatan ini, mengharumkan nama kabupaten siak di tingkat nasional, yang ditandai pada tahun 2016 lalu Bupati Siak menerima anuggrah terhadap inovasi kesehatan yang dapat mempermudah masyarakat melakukan persalinan. Kemudian dari Aplikasi puskesmas, mashasiswa dapat belajar untuk menambah ilmu.

"Adik-adik yang akan melakukan belajar lapangan, hendaknya dapat berbaur dengan masyarakat, berkerjasama dengan aparat kampung, Kecamatan apalagi puskesmas. Karena koordinasi itu penting, kemudian adik-adik harus mampu menghadapi situalis yang sulit dengan cara kerja bersama-sama, dan yang terpenting adalah mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah," terang Hendrisan.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com