SIAK - Luar biasa, dari tiga daerah yang diusulkan Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, yaitu Surakarta, Malang, dan Siak, ternyata...[read more] "> SIAK - Luar biasa, dari tiga daerah yang diusulkan Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, yaitu Surakarta, Malang, dan Siak, ternyata" />
 
Home
Upaya Turunkan Angka Stunting, TPPS Kota Dumai Bahas Strategi Jitu | Berkas Rasyid Assaf Dongoran sebagai Bakal Calon Bupati Tapsel Di terima PAN Tapsel | Wabup Rasyid Assaf Dongoran Mendaftar ke PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati Tapsel. | Pj Bupati Kampar Menjadi Saksi Pernikahan Fitri Ramadhani Puteri Camat Tambang. | Masuk ke Stand Kominfo, Ricana Djayanti : Tempat Menjadi Selebritis | Silaturahmi KPU dengan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan
Sabtu, 27 April 2024
/ Siak / 20:48:55 / Balai Cagar Budaya Jambi dan Balai Arkeologi dari Sumatera Utara akan Datang ke Siak /
Balai Cagar Budaya Jambi dan Balai Arkeologi dari Sumatera Utara akan Datang ke Siak
Sabtu, 16/09/2017 - 20:48:55 WIB
Rapat dan diskusi tentang restorasi Tangsi Belanda yang berada di Mempura

REALITAONLINE.COM,SIAK - Luar biasa, dari tiga daerah yang diusulkan Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, yaitu Surakarta, Malang, dan Siak, ternyata hasil seleksi hanya Siak terpilih untuk dilakukan restorasi dan didahului dengan kajian teknis dari tim ahli cagar budaya nasional.

Siak terpilih, kata Kadis PU Turakim Siak, Ir Irving Kahar, dikarenakan cagar budaya yang diusulkan sudah termasuk cagar budaya status nasional.

Selain itu, sambung Irving, hal ini juga berkat jelinya Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi, sehingga daerah ini sudah punya Perda bangunan gedung, dan Siak sudah punya tim ahli cagar budaya kabupaten.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan penataan bangunan dan lingkungan khusus yang merupakan program khusus Kementerian PUPR dan mengacu Pada Permen PU nomor 1 tahun 2015 tentang bangunan gedung cagar budaya," ungkap Irving.

Sedangkan terkait kajian teknis, jelas Irving, nantinya melibatkan Balai Cagar Budaya (BCB) Jambi dan balai arkeologi dari Sumatera Utara.

"Balai cagar budaya Batu Sangkar juga dilibatkan. Hanya saja karena tidak memiliki alat 3D laser scanner makanya dilibatkan BCB Jambi yang memiliki alat tersebut," ucap Irving.

Dalam melakukan kajian teknis ini, dari Kementerian PU telah berkoordinasi dengan Kementerian Dikbud melalui Direktorat Permuseuman dan Purbakala, termasuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Siak. "TACB Kabupaten Siak juga merupakan TACB Provinsi Riau," jelas Irving.

Menyusul hasil seleksi restorasi tersebut, kata Irving, pihaknya, Kamis (14/9/2017) malam bersama sejumlah pihak menggelar rapat dan diskusi tentang restorasi Tangsi Belanda yang berada di Mempura, karena cagar budaya ini yang nantinya dipugarkan.

Hadir dalam rapat tersebut, di antaranya OK Nizami sebagai Ketua TACB Provinsi Riau sekaligus TACB Kab Siak. Themas Irham anggota TACB Provinsi Riau dan Kabupaten Siak.

Sedangkan dari Jakarta hadir Arya Arbita sebagai tim ahli cagar budaya nasional dan tenaga pelestari bangunan cagar budaya. Ada juga Nadya sebagai tenaga ahli pelestari cagar budaya nasional, Febrianti sebagai tenaga ahli pelestari cagar budaya nasional dan dari satuan kerja PBL Riau.

Usai melakukan pertemuan malam hari, Jumat (15/9/2017), digelar Workshop Heritage di Kantor Dinas PU. Helat ini diikuti Komunitas Siak Heritage Community (SHC), Pemerhati cagar budaya Riau, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, dan Dinas PU Siak.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com