REALITAONLINE.COM,PEKANBARU - Peristiwa menggemparkan terjadi di Desa Kampung Pinang, Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Senin (24/7/2017) pagi tadi. Pasalnya warga menemukan sesosok jasad bayi laki-laki di dalam plastik kresek hitam didekat Sungai Kulim yang berada di desa tersebut.
Kejadian ini bermula ketika seorang bocah bernama Syaiful Amri (13 tahun) sedang mencari barang bekas di pinggir sungai. Entah kenapa tiba-tiba perhatiannya terfokus pada sebuah plastik kresek hitam bertuliskan Matahari. Tanpa curiga si bocah membukanya.
Betapa kagetnya Syaiful, ternyata di dalam ada tubuh bayi mungil yang sudah kaku tak bernyawa. Kondisi bayi malang itu terbungkus kain kaffan lalu di masukkan ke plastik kresek. Ia pun bergegas memberitahukan bapaknya, Usman Sumarmata (44 tahun).
Oleh sang bapak, kejadian itu kemudian dikabarkan pada warga setempat, lalu dilanjutkan dengan melaporkannya ke Polsek Perhentian Raja. Usut punya usut, plastik berisi mayat bayi laki-laki tersebut sudah beberapa hari belakangan berada di sana, namun tak ada seorang pun yang curiga.
Itu diperkuat dengan kesaksian Suryani, salah seorang warga Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja. Kepada polisi dia mengatakan kalau plastik itu sudah dilihatnya sejak Minggu (23/7/2017) kemarin, namun tak sedikit pun Suryani menaruh curiga.
Kapolsek Perhentian Raja Iptu Dadan Wardan Sulia bersama jajarannya langsung mendatangi tempat penemuan mayat bayi ini, dan mengevakuasi jasadnya ke RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Kota Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara pihak RS menyebutkan, bayi malang ini memiliki panjang 40 centimeter dengan berat 1.000 gram. "Sementara diduga bayi itu sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam sejak pemeriksaan dilakukan," ungkap Kapolsek Perhentian Raja.
Pihaknya pun kini sedang melakukan pengusutan serta menyelidiki terkait peristiwa tersebut. Entah orangtua mana yang tega membuang tubuh bayi tak berdosa ini, bahkan memasukkannya ke plastik kresek. Tidak diketahui apakah bayi ini dibuang dengan dihanyutkan, atau seperti apa. ***