SELATPANJANG - Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kepulauan Meranti berharap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Riau dan Dewan Pimpinan ...[read more] "> SELATPANJANG - Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kepulauan Meranti berharap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Riau dan Dewan Pimpinan " />
 
Home
Dinas Kesehatan Kota Dumai Laksanakan Lomba Balita Sehat Yang Diikuti Ratusan Peserta | Tirta Kahuripan Tetap Menjaga Pasokan Air Kepada Pelanggan Di Masa Libur Lebaran | Wakil Ketua DPRD Kampar Repol Singgung Infrastruktur Pendidikan | Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Berharap Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat Selama Ramadan | Hari Jadi Kabupaten Kampar ke 74, DPRD Menggelar Rapat Paripurna Istimewa | Rapat Paripurna Resmi di Buka Oleh Ketua DPRD Kampar M Faisal. ST di Ruang Rapat Paripurna .
Kamis, 28 Maret 2024
/ Meranti / 18:54:40 / Terhadap Kader Berkhianat /
Terhadap Kader Berkhianat
Senin, 24/07/2017 - 18:54:40 WIB
PDI-P

REALITAONLINE.COM,SELATPANJANG - Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kepulauan Meranti berharap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Riau dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) segera bersikap. Ini terkait dengan laporan dugaan adanya kader partai berkhianat saat Pilkada Kepulauan Meranti 2015.

Hal itu disampaikan Ketua PAC PDI-P Merbau Khalid Ali, didampingi beberapa PAC lainnya, Senin (24/7/2017). Kata Khalid, Minggu malam mereka (seluruh PAC) telah menggelar rapat dengan pengurus DPW dan DPD PDI Perjuangan.

Dalam rapat itu, membahas masalah evaluasi kekalahan Pilkada Kepulauan Meranti 2015 silam. PAC juga meminta DPD dan DPP memberikan sanksi tegas kepada kader partai yang terlibat mendukung lawan politik. Kader tersebut dianggap berkhianat karena tidak mendukung sikap partai.

"Tapi jangan hanya sanksi yang tidak memberikan efek jera bagi kader yang lain," kata Khalid.

Kecurangan oleh kader sendiri saat Pilkada Kepulauan Meranti 2015 sangat jelas terlihat. Ini terbukti dan buktinya sudah disampaikan ke DPD hingga DPP. Waktu itu, seluruh PAC menentukan sikap yang sama agar ada tindakan tegas dari DPD dan DPP.

Disampaikan Khalid lagi, mereka khawatir kalau ini dibiarkan begitu saja, kedepan akan sulit mengembangkan dan membesarkan PDI-P di Kota Sagu. Untuk mendapat kepercayaan masyarakat butuh kerja keras dan tim yang solid.

Kekhawatiran sekaligus bukti kader berkhianat sudah dua kali disampaikan ke DPD dan DPP dalam bentuk surat resmi. Namun, hingga pertengahan 2017 apa yang diharapkan itu, kata Khalid, belum ada wujud nyatanya.

"Kita juga berharap kepengurusan DPC PDI-P Kepulauan Meranti dievaluasi. Kalau perlu dirombak saja kepengurusan yang vakum dan gagal memenangkan Pilkada. Kader tidak bisa memperjuangkan apa yang menjadi sikap partai itu sangat berbahaya," ujar Khalid.

Selain itu, mereka juga meminta adanya audit keuangan partai di DPC Kepulauan Meranti. "Tidak adanya transparansi terkait anggaran. Sejauh ini terkesan kurangnya perhatian DPC ke PAC," kata Khalid lagi.

Di tempat terpisah, Ketua DPD PDI-P Riau Kordias Pasaribu ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari PAC terkait dugaan kader berkhianat. Menanggapi itu, kata Kordias, dalam berpartai ada AD/ART atau mekanisme terhadap laporan pelanggaran. Usulan sanksi terhadap kader partai baik di legislatif dan struktural perlu dikaji dan dilakukan investigasi.

"Permasalahan itu nantinya kita bawa ke mahkamah partai," kata Kordias.

Sebelum sampai ke mahkamah partai, DPD telah mengirimkan anggota turun ke daerah untuk melakukan investigasi guna menguatkan bukti-bukti yang disampaikan PAC. DPD juga akan mendengar keterangan dari banyak pihak sebelum menentukan sikap.

"Kita harus mendengar dari semua pihak sebelum mengambil keputusan, ringan hingga terberat. Hasil dari monitoring itu akan menjadi catatan, termasuk hasil pertemuan PAC semalam. Kita harus berlaku adil," ujar Kordias. ***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com