Aceh - Entah setan mana yang bersemayam di hati Nasruddin (45), warga Desa Titi Mas, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara ini....[read more] "> Aceh - Entah setan mana yang bersemayam di hati Nasruddin (45), warga Desa Titi Mas, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara ini." />
 
Home
Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ) Mengadakan Silaturahmi dan Berbuka Bersama. | Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Hukrim / 19:28:39 / Nenek Tua Dimutilasi Anaknya Sendiri /
Nenek Tua Dimutilasi Anaknya Sendiri
Sabtu, 01/07/2017 - 19:28:39 WIB

REALITAONLINE.COM,Aceh - Entah setan mana yang bersemayam di hati Nasruddin (45), warga Desa Titi Mas, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara ini.

Ayah satu anak ini dengan sadis membunuh ibu kandungnya, Mise (70).

Tak hanya itu, dia melakukan pembunuhan dengan cara brutal dan kejam.

Nasrudin seolah sudah kehilangan kemanusiaannya memutilasi ibunya pada  Kamis (29/6/2017) sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah mengeksekusi ibunya, tersangka dilaporkan warga ke polisi dan terpaksa ditembak kaki kanannya karena melawan petugas.

Ia tak mengindahkan permintaan polisi untuk menurunkan parang yang terhunus di tangannya.

Kepala Desa Titi Mas, Ilham, kepada Serambi, Kamis (29/6) mengatakan, selama ini tersangka diduga mengalami depresi karena dua kali menikah dan dua kali ditinggal pergi istrinya.

Dari istri pertamanya, tersangka memiliki seorang putra berusia 15 tahun. Mereka tinggal bersebelahan dengan rumah ibu kandungnya.

Pada malam kejadian, tiba-tiba saja Nasruddin mendatangi rumah ibunya dan masuk dengan cara kasar.

Ia terjang pintu yang sedang terkunci itu sekuat tenaga, sehingga terbuka.

Nasruddin langsung menuju kamar tempat ibunya terbaring.

Lalu dia angkat ibunya yang sudah lanjut usia dan sakit-sakitan itu.

Adik tersangka, Maluddin (40), mengetahui kedatangan abangnya pada waktu yang tak lazim bertamu itu.

Apalagi kedatangan Nasruddin menimbulkan suara gaduh karena ia menendang pintu sehingga terbuka paksa.

Maluddin berupaya mencegah ketika abang kandungnya itu membopong tubuh renta sang ibu untuk dia bawa ke luar rumah.

Namun, Maluddin takut berhadapan secara head to head  abangnya itu karena memegang parang tajam.

Akhirnya, Maluddin hanya mengikuti abangnya dari belakang.

Tersangka yang seperti orang sedang kerasukan itu langsung meletakkan ibu kandungnya di atas tanah becek, persis di depan rumah sang ibu.

Pada saat itu kebetulan ada warga yang melihat, lalu menegurnya tapi tak digubris Nasruddin.

Warga maupun Maluddin yang takut lantaran Nasruddin memegang parang malah masuk ke rumah masing-masing.

Nah, pada saat itulah, di keheningan malam, disaksikan sejumlah mata yang mengintip dari balik jendela rumah dengan penuh ketakutan, tersangka menggorok leher ibunya sehingga nyaris putus.

Dalam hitungan menit, korban pun meregang nyawa di tangan putra kandungnya.

Tak hanya itu, Nasrudin kemudian memutilasi jasad ibu kandungnya dengan cara brutal dan kejam.

Menurut Keuchik Ilham, jasad korban yang dimutilasi itu telah dijahit (diutuhkan kembali) sebelum dimandikan dan dikuburkan pada Kamis pukul 10.30 WIB di perkuburan umum desa tersebut.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com