REALITAONLINE.COM,SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak sudah melakukan persiapan yang matang untuk merebut penghargaan kembali Kabupaten Layak Anak (KLA) yang pernah diraih pada 2013 dan 2015.
Hal itu dipaparkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan KB Kabupaten Siak, Arvan Usman dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat gedung kantor Bupati Siak, Senin (19/6/2017) pagi tadi.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh kepala OPD, Camat se Kabupaten Siak, serta Bupati Siak, Syamsuar, Arvan menyebutkan dalam persiapan tahun ini ada inovasi dan terobosan baru yang dibuat oleh Siak, khususnya pada objek yang akan menjadi penilaian dari tim pusat.
"Sebagai referensi bagi kita soal sekolah ramah anak, Pemkab Siak beberapa waktu lalu juga sudah membawa Kepala Sekolah, Kepala UPT Disdik untuk melakukan study banding ke Bali, sehingga bisa juga diterapkan di Siak. Dan kita sudah menjalankan itu semua," ujar Arvan kepada Media.
Hanya saja, lanjut Arvan, ada kendala yang pada beberapa kriteria penilaian tim pusat yang perlu kita persiapkan rancangan dan perencanaannya dari awal. Salah satu contoh, untuk sekolah layak anak di tingkat SD itu, pintu kelas itu tidak ke dalam ketika dibuka, melainkan keluar.
"Begitu juga dengan jendela atau ventilasi masing-masing kelas itu, juga ada ketentuannya khususnya untuk SD. Jadi untuk melengkapi itu semua, kita perlu perencanaan dari awal soal sekolah layak anak ini. Karena tidak semua sekolah di Siak memenuhi kriteria tersebut," ujarnya.
Sebagai acuan yang akan menjadi penilaian dari tim pusat nanti saat turun, sekolah yang akan di survey adalah SMAN 1 Siak. Sementara dari kantor Pemerintahannya, kantor Camat Siak dan selanjutnya instansi Dinas Pendidikan di Kecamatan Bunga Raya.
Sementara itu, Bupati Siak, Drs H Syamsuar pada kesempatan itu menegaskan penilaikan terhadap Kabupaten Layak Anak di Siak ini nantinya jangan sampai tak maksimal dengan apa yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari hanya karena masalah yang sepele tetapi fatal.
"Contohnya soal kebersihan area perkantoran pemerintahan di Siak ini, meski tidak masuk dalam target penilaian, tetapi seluruh perkantoran di Siak ini harus bersih, jangan sampai sampah banyak bertebaran dan kemudian rumput panjang-panjang. Malu kita nanti," ucap Syamsuar.
Syamsuar kembali mencontohkan soal kondisi Taman Lalu Lintas yang berada tidak jauh dari kantor Dinas Pehubungan dan Kompinfo. Rumputnya dibiarkan panjang-panjang, sampah juga sudah menumpuk di sekitat sana. "Jadi mohon kepada Dishub untuk menindak lanjuti hal ini," tegas Syamsuar.
Selanjutnya mengenai iklan rokok yang bertebaran di mana-mana khususnya di sekolah-sekolah. Selagi iklan tersebut tidak ada retribusinya kepada pemerintah, Syamsuar tegaskan itu juga harus di cabut oleh pihak Kecamatan. ***
