SIAK - Melanjutkan Kegiatan GeMar (gerakan Masyarakat) Siak Berzakat tahun 2017 di Kecamatan Pusako, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupat...[read more] "> SIAK - Melanjutkan Kegiatan GeMar (gerakan Masyarakat) Siak Berzakat tahun 2017 di Kecamatan Pusako, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupat" />
 
Home
Rutan Dumai Lakukan Skrining dan Pemeriksaan Massal TB Paru Terhadap Warga Binaan | Tenaga Kerja Bongkar Muat Kota Dumai Menggelar Long Marh Deklarasj Damai Hari Buruh Internasional | Bupati Nias Barat Memimpin Rakor Persiapan Pelaksanaan FPA 2024 | Bunda Paud Nias Barat Hadiri Lomba Anak Paud se- Nias Barat | Segera Aktifkan Aplikasi IKD, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya | Dukung Garuda Muda, Polres Pelalawan Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia U-23 Piala Asia
Kamis, 02 Mei 2024
/ Siak / 19:46:56 / Syamsuar: Jangan Takut Miskin Karena Berzakat /
Syamsuar: Jangan Takut Miskin Karena Berzakat
Minggu, 18/06/2017 - 19:46:56 WIB
Syamsuar menjadi Amil di GeMar berzakat Siak Kecamatan Pusako

REALITAONLINE.COM,SIAK - Melanjutkan Kegiatan GeMar (gerakan Masyarakat) Siak Berzakat tahun 2017 di Kecamatan Pusako, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupati Alfedri ikut menjadi Amil. Zakat yang menjadi rukun Islam ini wajib dikeluarkan bagi yang mampu.

"Jangan takut miskin karena berzakat. Saya tidak pernah melihat ada orang langsung jatuh miskin setelah ia membayar zakat. Bahkan hal itu pun tak akan mungkin bisa terjadi, jadi jangan takut untuk membayar zakat," kata Syamsuar dengan tegas kepada masyarakat Kecamatan Pusako, Sabtu (17/6/2017).

Pada kegiatan GeMar berzakat Siak yang berlangsung di Masjid Hidayatul Muttaqin, kampung Benayah Kecamatan Pusako itu, Baznas berhasil mengumpulkan zakat sebanyak Rp 47 juta. Meskinpun angka tersebut sangat rendah dibandingkan dengan Kecamatan lainnya, Syamsuar tetap memotivasi masyarakatnya untuk berzakat.

Pada kesempatan yang sama juga, Syamsuar meminta seluruh masyarakat di Kabupaten Siak ini dapat mempertahankan budaya melayu yang ada sejak zaman dahulu. Dimana budaya Melayu ini Identik dengan Islam.

"Dahulu orang mengandalkan palito sebagai penerang untuk membaca Al Quran, sekarang listik sudah menyala 24 jam, kenapa masih ada yang malas membaca Al Quran. Kita masyarakat melayu ini harus dapat mempertahankan budaya melayu yang ada sejak dulu," sebut Bupati dua periode ini.

Selain itu juga, Syamsuar mengajak masyarakat untuk dapat membudayakan magrib mengaji agar dapat ditiru oleh anak-anak. "Sehingga kita dapat mengingatkan anak-anak untuk tidak berada di luar saat jelang Magrib. Salat magrib berjamaah di rumah atau di Masjid dan dilanjutkan dengan membaca Al Quran akan menjadi lebih indah dalam suatu keluarga," tandasnya lagi.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com