SIAK - Melanjutkan Kegiatan GeMar (gerakan Masyarakat) Siak Berzakat tahun 2017 di Kecamatan Pusako, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupat...[read more] "> SIAK - Melanjutkan Kegiatan GeMar (gerakan Masyarakat) Siak Berzakat tahun 2017 di Kecamatan Pusako, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupat" />
 
Home
Khenoki Waruwu Mendaftar Sebagai Bakal Cakada Di Partai Golkar, PDI-P Dan Partai Demokrat | Sekretaris Gerinda Sumut Dukung Khenoki Waruwu Di Pilkada Nias Barat 2024 | Dinas kesehatan Kota Dumai Melakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Memberikan Vitamin Para Peserta | Drainase Tak Berfungsi, Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru Tergenang  | Bupati Kasmarni Berangkatkan 68 Peserta Menuju MTQ Riau di Dumai | Lapas Kelas II Bengkalis Gelar Donor Darah
Jum'at, 19 April 2024
/ Siak / 19:46:56 / Syamsuar: Jangan Takut Miskin Karena Berzakat /
Syamsuar: Jangan Takut Miskin Karena Berzakat
Minggu, 18/06/2017 - 19:46:56 WIB
Syamsuar menjadi Amil di GeMar berzakat Siak Kecamatan Pusako

REALITAONLINE.COM,SIAK - Melanjutkan Kegiatan GeMar (gerakan Masyarakat) Siak Berzakat tahun 2017 di Kecamatan Pusako, Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupati Alfedri ikut menjadi Amil. Zakat yang menjadi rukun Islam ini wajib dikeluarkan bagi yang mampu.

"Jangan takut miskin karena berzakat. Saya tidak pernah melihat ada orang langsung jatuh miskin setelah ia membayar zakat. Bahkan hal itu pun tak akan mungkin bisa terjadi, jadi jangan takut untuk membayar zakat," kata Syamsuar dengan tegas kepada masyarakat Kecamatan Pusako, Sabtu (17/6/2017).

Pada kegiatan GeMar berzakat Siak yang berlangsung di Masjid Hidayatul Muttaqin, kampung Benayah Kecamatan Pusako itu, Baznas berhasil mengumpulkan zakat sebanyak Rp 47 juta. Meskinpun angka tersebut sangat rendah dibandingkan dengan Kecamatan lainnya, Syamsuar tetap memotivasi masyarakatnya untuk berzakat.

Pada kesempatan yang sama juga, Syamsuar meminta seluruh masyarakat di Kabupaten Siak ini dapat mempertahankan budaya melayu yang ada sejak zaman dahulu. Dimana budaya Melayu ini Identik dengan Islam.

"Dahulu orang mengandalkan palito sebagai penerang untuk membaca Al Quran, sekarang listik sudah menyala 24 jam, kenapa masih ada yang malas membaca Al Quran. Kita masyarakat melayu ini harus dapat mempertahankan budaya melayu yang ada sejak dulu," sebut Bupati dua periode ini.

Selain itu juga, Syamsuar mengajak masyarakat untuk dapat membudayakan magrib mengaji agar dapat ditiru oleh anak-anak. "Sehingga kita dapat mengingatkan anak-anak untuk tidak berada di luar saat jelang Magrib. Salat magrib berjamaah di rumah atau di Masjid dan dilanjutkan dengan membaca Al Quran akan menjadi lebih indah dalam suatu keluarga," tandasnya lagi.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com