SIAK - Dua murid SD Sains Tahfiz Islamic Center (STIC) Madinatul Ulum Kabupaten Siak, masuk babak final Olimpiade Sains Kuark (OSK) yang ...[read more] "> SIAK - Dua murid SD Sains Tahfiz Islamic Center (STIC) Madinatul Ulum Kabupaten Siak, masuk babak final Olimpiade Sains Kuark (OSK) yang " />
 
Home
Dinas Kesehatan Kota Dumai Laksanakan Lomba Balita Sehat Yang Diikuti Ratusan Peserta | Tirta Kahuripan Tetap Menjaga Pasokan Air Kepada Pelanggan Di Masa Libur Lebaran | Wakil Ketua DPRD Kampar Repol Singgung Infrastruktur Pendidikan | Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Berharap Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat Selama Ramadan | Hari Jadi Kabupaten Kampar ke 74, DPRD Menggelar Rapat Paripurna Istimewa | Rapat Paripurna Resmi di Buka Oleh Ketua DPRD Kampar M Faisal. ST di Ruang Rapat Paripurna .
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Siak / 19:03:24 / Dua Murid Sains Tahfiz SD Islamic Siak Lolos Final OSK dari 93 Ribu Peserta /
Dua Murid Sains Tahfiz SD Islamic Siak Lolos Final OSK dari 93 Ribu Peserta
Minggu, 11/06/2017 - 19:03:24 WIB
Muhammad Fatih Arroyan (kelas 2) untuk level 1 dan Fazila Nisa (kelas 4) untuk level 2 di Olimpiade Sains Kuark

REALITAONLINE.COM,SIAK - Dua murid SD Sains Tahfiz Islamic Center (STIC) Madinatul Ulum Kabupaten Siak, masuk babak final Olimpiade Sains Kuark (OSK) yang berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu 10-11 Juni 2017. Tepatnya di Universitas Pembangunan Jaya, Tanggerang.

Dua orang murid itu adalah, Muhammad Fatih Arroyan (kelas 2) untuk level 1 dan Fazila Nisa (kelas 4) untuk level 2, mereka didamping guru pembimbing Resti Yevira dan kepala sekolah Anisa Fitri Nurhalida serta orang tua masing-masing.

Anisa, Saat di konfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, OSK adalah olimpiade bidang sains/IPA tingkat SD, merupakan acara tahunan yang digelar oleh PT Kuark Internasional di Jakarta.
Ada tiga tahapan yang harus dilalui bagi peserta, tahap penyisihan diikuti sebanyak 93 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Tahap semifinal menyisakan 45 ribu orang dan tahap final yang diundang ke Jakarta sekitar 300 orang yang memiliki nilai tertinggi, jelasnya.
Ia menyebutkan, SD Sains Tahfiz Islamic Center (STIC) Madinatul Ulum Siak, sudah empat kali jadi finalis, kami selalu melakukan pembinaan kepada murid-murid yang dilakukan setiap minggu dalam jadwal ekstrakurikuler.

Menurut Nisa, OSK dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk mendorong anak- anak meraih kualitas yang lebih baik. bukan soal kalah dan menang, melainkan tentang menikmati proses belajar, sekaligus bisa memotivasi anak-anak yang lain.

Kepesertaan OSK terbuka untuk seluruh siswa SD, karena itu OSK memberikan kesempatan kepada para siswa untuk merasakan kompetisi tanpa harus terkendala nilai rapor atau peringkat kelas.

Kompetisi tersebut dibagi menjadi tiga level, level satu khusus untuk siswa SD kelas satu dan dua. Level dua bagi siswa kelas tiga dan empat. Level tiga, untuk siswa kelas lima dan enam. Jadi, hanya ada 100 anak dengan raihan nilai tertinggi pada masing-masing level yang masuk babak final olimpiade.

Sementara itu, Bupati Siak Syamsuar saat bertemu dengan siswa dan guru pendamping SD STIC Madinatul Ulum Siak, Kamis (8/6/2017) kemarin, berharap melalui kompetisi tersebut anak-anak akan lebih mencintai sains.

Dirinya selalu mendukung, anak-anak Siak yang mengikuti kompetisi, baik dibidang pendidikan maupun olahraga. "Tentunya saya mendukung dan bangga anak-anak kita bisa bersaing ditingkat nasional," ujarnya.

Syamsuar terobsesi ingin meningkatkan mutu pendidikan di Siak menjadi yang terbaik, sehingga bisa sejajar dengan sekolah favorit baik di Riau maupuan di tingkat nasional.

"Saya ingin anak Siak menjadi generasi muda yang hebat, bisa membuat dan menciptakan hal baru yang bisa bermanfaat, seperti anak dari Aceh yang membuat pohon kedondong jadi sumber energi listrik," ungkapnya kepada GoRiau.com.

Pria 63 tahun itu, optimistis apabila anak-anak Siak selalu mengikuti kompetisi sains tersebut, mutu pembelajaran sains bisa meningkat secara signifikan.

Pihak penyelenggara telah menerbitkan komik sains dalam bentuk majalah bagi siswa SD. Majalah tersebut dibuat dalam tiga level, dibuat secara menarik dan sesuai dengan kurikulum untuk memudahkan siswa belajar sains secara asyik dan menyenangkan.

Fazila Nisa salah seorang peserta dari Siak, sejak babak penyisihan telah bertekad dan usaha yang keras untuk menjadi yang terbaik. Dari kompetisi inilah, Nisa belajar banyak hal, berusaha dan giat untuk mewujudkan keinginannya.

Anak dari pasangan Wiwin Syahputra dan Enny Hariyati itu menceritakan, seluruh finalis diajak untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon. Ia pun berpesan agar masyarakat Siak, untuk menjaga lingkungan. Ini merupakan wujud aplikasi sains dikehidupan sehari-hari.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com