SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mas...[read more] "> SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mas" />
 
Home
Berkas Rasyid Assaf Dongoran sebagai Bakal Calon Bupati Tapsel Di terima PAN Tapsel | Wabup Rasyid Assaf Dongoran Mendaftar ke PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati Tapsel. | Pj Bupati Kampar Menjadi Saksi Pernikahan Fitri Ramadhani Puteri Camat Tambang. | Masuk ke Stand Kominfo, Ricana Djayanti : Tempat Menjadi Selebritis | Silaturahmi KPU dengan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan | Ketua DPRD Indra Gunawan Gelar Halalbihalal di Kompleks Abdi Praja;
Sabtu, 27 April 2024
/ Meranti / 21:59:26 / BPBD Meranti Teken MoU dengan 6 Desa Rawan Karhutla di Tebingtinggi Barat /
BPBD Meranti Teken MoU dengan 6 Desa Rawan Karhutla di Tebingtinggi Barat
Jumat, 19/05/2017 - 21:59:26 WIB
Saat penandatanganan MoU antara BPBD Kepulauan Meranti dengan 6 desa rawan Karhutla di Tebingtinggi Barat, Kamis (18/5/2017)

REALITAONLINE.COM,SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Masyarakat Peduli API (MPA) 6 desa di Tebingtinggi Barat yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penandatanganan MoU itu berlangsung di Aula Kantor Camat Tebingtinggi Barat, Kamis (18/5/2017).

Hadir saat MoU, Sekdakab Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM, Kepala Pelaksana BPBD M Edy Afrizal SE MH dan anggota, Koramil 02 Tebingtinggi diwakili Mursito, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Drs Irmansyah MSi, Camat Tebingtinggi Barat Helfandi SE MSi, Kapolsek Tebingtinggi Barat Aguslan, kades se Tebingtinggi Barat, MPA 6 desa rawan Karhutla dan beberapa undangan lainnya.

Sebelum dilakukan penandatangan MoU, juga digelar sosialisasi tentang pembentukan MPA dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kebakaranhutan dan lahan di Kecamatan Tebingtinggi Barat.

Dalam sambutannya, Camat Helfandi SE MSi mengatakan, MoU dibuat setelah memperhatikan kondisi daerah khususnya 6 dari 14 desa se Tebingtinggi Barat sangat rawan terjadi Karhutla, dan menjadi langganan setiap tahun. Enam desa itu antara lain Tanjungperanap, Kundur, Mengkikip, Tenan, Tanjungdarul Takzim, dan Desa Mekong. "Penyebabnya, ulah manusia kurang yang kurang sadar," kata Helfandi.

MoU antara BPBD Kepulauan Meranti dengan MPA 6 desa rawan Karhutla di Tebingtinggi Barat mencakup beberapa poin antara lain Sosialisasi, Pencegahan, Penanggulangan Karhutla dan Bencana, Pelatihan, dan Operasional. Dengan MoU ini pula, output yang diharapkan nantinya MPA bisa lebih mandiri, dan meningkatnya kesejahteraan hidup. "Mereka tak hanya memadamkan api, tetapi bisa juga melakukan penanaman bibit, ikut melestarikan alam. Tak hanya kehutanan tetapi juga pertanian," kata Helfandi.

"Kalau MoU dengan kecamatan hanya tentang Karhutla saja. Kedepan kita dorong MPA ini juga membuat MoU dengan beberapa pihak lainnya, apa yang bisa mereka kerjakan bersama," tambah Helfandi.

Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal menyambut baik inovasi yang dibuat Camat Helfandi. Kata Edy, dengan MoU ini tentu akan memperbagus koordinasi terutama masalah kebakaran dan bencana. Memang, menurut Edy sudah saatnya MPA itu berbadan hukum dan bisa menjalin kerjasama dengan semua pihak. Inovasi-inovasi baru memang harus diciptakan sehingga MPA siap menjadi garda terdepan dalam mencegah Karhutla.

"MoU ini bagus. Kalau bisa untuk seluruh desa," ujar Edy Afrizal yang sebelumnya juga memaparkan materi tentang Karhutla.

Usai penandatanganan MoU, guna memaksimalkan koordinasi, BPBD Kepulauan Meranti menyerahkan dua unit Radio HT ke pihak Kecamatan Tebingtinggi Barat.

Sebelumnya, Sekda Yulian Norwis berharap kesadaran masyarakat ikut andil dalam menangani kejadian-kejadian di desa seperti kebakaran dan bencana. "Ini daerah kita, kalau bukan kita sendiri mencegah siapa lagi. Saya rasa semua masyarakat kita di sini sanggup melakukan perubahan dan sanggup melaksanakannya," kata Icut.

Akan Ada Reward

Tahun 2017, Pemerintah Kecamatan Tebingtinggi Barat bekerjasama dengan Polsek Tebingtinggi Barat telah menyiapkan reward untuk 6 desa rawan Karhutla yang baru saja membuat kesepakatan dengan BPBD Kepulauan Meranti. Reward itu diberikan andai pada tahun ini tidak terjadi kebakaran atau terjadi kebakaran namun luasannya kurang dari yang terjadi tahun sebelumnya.

"Kita siapkan rewardnya. Untuk teknisnya sedang kita susun," kata Helfandi dan Aguslan.(grc/roc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com