SELATPANJANG - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mengunjungi Pasar Modern di Tanjungdatuk, Se...[read more] "> SELATPANJANG - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mengunjungi Pasar Modern di Tanjungdatuk, Se" />
 
Home
DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Pemko Dumai | Sabahati Gulo Mendaftar Melalui DPD Golkar Sumut, DPD Golkar Nias Barat Tolak | Dinas PUPR Siapkan Bahan Ekspos Untuk Presentase | Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif | Polres Dumai Raih Penghargaan Optimalisasi Operasi Tertib Ramadan | Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
Kamis, 25 April 2024
/ Meranti / 21:44:23 / Komisi II DPRD Meranti Tinjau Pasar Modern /
Komisi II DPRD Meranti Tinjau Pasar Modern
Jumat, 19/05/2017 - 21:44:23 WIB

REALITAONLINE.COM,SELATPANJANG - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mengunjungi Pasar Modern di Tanjungdatuk, Selatpanjang, Jumat (19/5/2017). Selain melihat kondisi pasar, mereka juga sempat menanyakan langsung keluhan para pedagang.

Pantauan GoRiau, hadir saat itu Ketua Komisi II Darwin Susandi SHum, Wakil Ketua DR M Tartib SH MH, Sekretaris Lindawati dan anggota Taufiek. Hadir juga KadisperindagkopUKM Herman ST MT, Kabid Pasar Suardi, dan beberapa staf lainnya.

Mengawali kunjungan, rombongan Komisi II DPRD memasuki Blok A, lalu ke Blok C, dan diakhiri dengan mengunjungi Blok B. Di semua blok terlihat banyak pedagang berjualan di kaki lima pasar, mereka meninggalkan meja yang telah disediakan. Para pedagang berlasan meja yang sudah disiapkan sepi pengunjung.

Usai kunjungan, Darwin mengatakan mereka sangat mengharap pasar modern harus menjadi pasar terbagus di Kepulauan Meranti. Sementara itu, Tartib melihat masih banyak fasilitas yang kurang di pasar tersebut. Beberapa pedagang pun masih terkesan belum patuh dengan meninggalkan mejayang sudah disediakan lalu berjualan di pinggir jalan masih blok atau atau pun di dalam blok.

"Banyak yang harus dibenahi, terutama fasilitas pendukung seperti jalan masuk dan lokasi parkir agar kendaraan tak berserakan dan peluang tiap pedagang dikunjungi pembeli semakin besar," kata Tartib.

Terkait ada pedagang enggan menempati meja yang telah disediakan, Darwin minta ketegasan dinas terkait. Katanya, tak ada alasan tidak laku karena tidak ada konsumen. Ia pun menyarankan meja yang tak ditempati agar diberikan kepada pedagang yang lain.

"Kalau gini sembrawut. Kita juga minta ada pengelompokan barang jualan, perlu ditata kembali agar kios di atas bisa terisi," ujar Darwin lagi.

"Kita minta pedagang di SDN 8 dan Sungai Juling bisa diarahkan ke sini kalau masih ada blok yang belum terisi. Ini demi keadilan untuk pedagang," tambah Tartib.

Menanggapi banyak pedagang berjualan di kaki lima pasar, Herman mengaku pedagang memberikan alasan sepi pengunjung (di lokasi yang ditentukan saat pengundian). Namun, kata Herman, alasan itu hanya bisa diterima setengah hati.

Kata Herman lagi, saat ini mereka sedang membenahi kekurangan-kekurangan di Pasar Modern. Ada beberapa fasilitas yang harus dilengkapi sehingga nantinya bisa memindahkan seluruh pedagang di pasar Imambonjol depan SD N 8.

"Penataan masih kurang, infrastuktur juga kurang. Pelan-pelan kita penuhi kekurangan itu. Solusinya sudah nampak, tinggal pelaksanaan. Setelah itu baru kita tata," ujar Herman.(grc/roc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com