SELATPANJANG - Mantan Penjabat Bupati Kepulauan Meranti yang saat ini merupakan Bupati Siak, Syamsuar, melakukan kunjungan muhibah ke Kot...[read more] "> SELATPANJANG - Mantan Penjabat Bupati Kepulauan Meranti yang saat ini merupakan Bupati Siak, Syamsuar, melakukan kunjungan muhibah ke Kot" />
 
Home
Tirta Kahuripan Tetap Menjaga Pasokan Air Kepada Pelanggan Di Masa Libur Lebaran | Wakil Ketua DPRD Kampar Repol Singgung Infrastruktur Pendidikan | Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Berharap Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat Selama Ramadan | Hari Jadi Kabupaten Kampar ke 74, DPRD Menggelar Rapat Paripurna Istimewa | Rapat Paripurna Resmi di Buka Oleh Ketua DPRD Kampar M Faisal. ST di Ruang Rapat Paripurna . | Kapolres Dumai Kembali Hadir Ditengah Masyarakat dan Membagikan 1.000 Takjil Kepada Masyarakat.
Kamis, 28 Maret 2024
/ Meranti / 20:50:22 / Syamsuar Bernostalgia ke Meranti /
Syamsuar Bernostalgia ke Meranti
Jumat, 21/04/2017 - 20:50:22 WIB
Dari kiri ke kanan - Wan Abu Bakar, Syamsuar, Irwan, Fauzi Hasan, dan Said Hasyim

REALITAONLINE.COM,SELATPANJANG - Mantan Penjabat Bupati Kepulauan Meranti yang saat ini merupakan Bupati Siak, Syamsuar, melakukan kunjungan muhibah ke Kota Sagu, Kamis (20/4/2017). Syamsuar beserta rombongan diajak keliling Selatpanjang menggunakan becak.

Syamsuar yang sudah lama tidak datang ke Kepulauan Meranti terlihat serius memperhatikan titik-titik kota tempat ia bertugas tahun 2008 silam. Usai melihat Kota Selatpanjang bersama Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, Syamsuar berbagi cerita.

Menurutnya, terakhir ia ke Kepulauan Meranti saat menghadiri undangan pesta nikah anak Sekda Kepulauan Meranti, Zubiarsyah. Setelah itu, baru tahun 2017 ia muncul lagi ke Kota Sagu.

Di hadapan seluruh kades dan pejabat di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Syamsuar mengaku banyak lupa jalan yang ada di Selatpanjang. Sebab, jalan-jalan itu sudah banyak yang beraspal dan lebar. "Saya juga menengok sekolah di Jalan Kartini yang dulu sewaktu jadi Pj Bupati sering banjir, katanya sekarang tidak lagi ya, Alhamdulillah," kata Syamsuar.
Meski mengaku banyak lupa jalan, Syamsuar tidak lupa seluk beluk rumah dinas yang pernah ia tempati di Jalan Dorak, Selatpanjang. Kata Syamsuar, saat ia hendak buang air ke WC, H Irwan langsung berujar "masuklah ke ruangan abang dulu". "Saya masih ingat ruang saya di rumah dinas yang pernah kami tunggu dulu," celoteh Syamsuar.

Pada kesempatan itu, Syamsuar juga berbagi cerita tentang kesulitan yang ia rasa di awal-awal pemekaran Kepulauan Meranti dari kabupaten induk, Bengkalis. Syamsuar sendirian dikirim ke Kota Sagu. Ia langsung menemui Camat Tebingtinggi untuk meminta dibantukan pegawai dalam hal membuat serta mengirim surat (administrasi, red). Waktu itu ia mendapat bantuan pegawai sebanyak 5 orang dari Tebingtinggi.

Setelah mendapat bantuan pegawai, Syamsuar mulai mendatangi satu persatu desa se Kepulauan Meranti. Kendaraan andalan saat itu adalah sepeda motor, sebab lebih mudah dibandingkan menggunakan mobil.

Menurut Syamsuar, sekitar 1 tahun lebih tugas Kepulauan Meranti, sekitar 10 persen dari keseluruhan desa yang tak sempat ia datangi. Salah satu momen tepat mengunjungi desa waktu itu adalah Safari Ramadan. Syamsuar tak menghiraukan sering kehujanan saat Safari Ramadhan. Hingga akhirnya, beberapa hari menjelang Idul Fitri, ia tak kuat lagi dan jatuh sakit. Syamsuar diopname selama 9 hari di Eka Hospital.

Beberapa pejabat dan tokoh masyarakat Kepulauan Meranti menjenguknya di rumah sakit. "Saya dibilang macam nak jadi bupati saja, semua kampung di datangi," ujar Syamsuar menirukan kata-kata dari masyarakat Meranti saat itu.

Namun, dijawab Syamsuar, bukan niatnya menjadi bupati. Tapi, apa yang dilakukannya adalah untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa Meranti sudah menjadi kabupaten. Masyarakat harus tampil beda sehingga ada azas dukungan masyarakat dalam hal pembangunan.

Syamsuar juga mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Meranti. Itu terbukti dari aman, tertib, dan lancarnya pelaksanaan Pilkada pertama kali di Kota Sagu. Tidak ada konflik, dan tidak ada gugatan ke MK. "Caranya, sesudah Pilkada, saya telp semua calonnya. Alhamdulillah tak ada satu pun yang mengajukan gugatan ke MK," kata Syamsuar.

"Melihat pembangunan di sini, satu hal membanggakan. Inilah manfaat perjuangan orang tua kami, dalam rangka pemekaran Meranti dari Kabupaten Bengkalis," ujarnya.

Ke Selatpanjang, Syamsuar dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, Said Hasyim, Ketua DPRD Fauzi Hasan, tokoh masyarakat Meranti yang juga mantan Gubri Wan Abu Bakar, Kapolres AKBP Barliansyah, para pejabat, dan kepala desa.(grc/roc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com