Kamis,02/09/21 - Intensitas hujan yang mulai tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa wilayah di ibu kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir mulai digenangi air.

Mendengar adanya keluhan dari masyarakat, Bupati Rohil Afrizal Sintong memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PUTR untuk menyiagakan beberapa alat berat yang di miliki Pemda Rohil, Kemaren Senin (30/8/21).

"Saya sudah sampaikan kepada masyarakat, bahwa alat berat Pemda Rohil dari DLH dan Dinas PU sudah standby untuk mengerjakan parit ataupun anak sungai yang tersumbat," kata Afrizal Sintong.

Bupati menyebutkan, hujan yang melanda beberapa hari ini membuat sebagian daerah Bagansiapiapi mulai digenangi air sehingga menjadi keluhan masyarakat.

Adapun beberapa wilayah di Bagansiapiapi yang kerap mengalami banjir jika musim penghujan kata Bupati, seperti daerah jalan Satria Tangko, Jalan Selamat dan Jalan Madrasah.

"Dengan turunnya alat berat itu, semoga dapat segera meminimalisir banjir. Kita doakan semoga banjirnya cepat surut," Harapnya.

Terpisah, Kadis LH Rohil, Suwandi S Sos sangat mendukung program 100 hari kerja Bupati yang salah satunya menangani banjir. "Mulai beliau dilantik hingga sampai sekarang kami tidak pernah merasa capek dan bosan untuk mensukseskan program kerja beliau," Kata Suwandi.

Saat ini pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk menormalisasi dan penggalian didaerah yang dianggap terjadinya penyumbatan yang membuat air tidak mengalir ke sungai. "Satu alat berat kita bekerja di sungai pabrik, dan satu lagi melakukan penggalian di parit beko III, Jalan Makmur, Kepenghuluan Bagan Jawa," Ujar Suwandi.

Untuk biaya normalisasi dan penggalian katanya menggunakan dana rutin kantor dan bukan merupakan proyek atau PL. "Kita punya alat berat, kemudian operator juga ada, sehingga kita bisa langsung bekerja dengan menggunakan dana rutin kantor," Terang Suwandi.

Dia berharap kepada masyarakat nantinya jika parit itu sudah bersih hendaknya dijaga dan jangan menanami tanaman dijalan. "Kita minta masyarakat jangan ada lagi menanam tanaman di sepanjang jalan, karena kita tidak memiliki anggaran untuk mengganti kerugian tanaman tersebut. Selain itu, dengan adanya tanaman tentunya membuat alat berat kita susah keluar masuk," Tegasnya.

Ditemapat terpisah awak media ini menemui warga Jalan pelabuhan baru saudara Ucok,

"Kami warga berharap kepada Bapak  Bupati  yang baru dapat juga menormalisasi Anak sungai dan parit yang tersumbat didaerah kami supaya jalan lintas menuju jalan pesisir ke batu 6 tidak kebanjiran."(Apasera)***