Anggota Pojka ULP Adalah Orang Pilihan
Dibaca sebanyak 2280 kali
Rokan Hilir | Nurmisnawati halawa | Rabu, 18/10/2017 | 10:39:49 WIB
|
|
Pembekalan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
|
REALITAONLINE.COM,BAGANSIAPIAPI - Tugas Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) sangat berat. Dimulai dari proses perencanaan, pemilihan penyedia sampai dengan proses pemilihan dan hasil akhir berupa penetapan pemenang dari pengadaan barang/jasa. Namun dari tugas berat tersebut yang paling berat, dari yang terberat adalah terjepit diantara melaksanakan tugas dengan baik dan benar, dengan banyaknya intervensi dari beragam pihak, disertai dengan godaan-godaan yang terus merongrong.
'Apakah saudara menyesal punya sertifikat. Jangan sampai menyesallah. Karena anda adalah orang pilihan. Tak perlu khawatir jadi Pokja asalkan sesuai dengan aturan,' kata Kasubag LPSE Biro Administrasi Pembangunan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Riau, Mair RE, dalam acara pembekalan mengenai pengelolaan dan pelaksanaan barang dan jasa pemerintah kepada para aparatur dan penyedia di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Senin (16/10/2017).
Mair yang juga sebagai narasumber dalam pembekalan itu mengungkapkan, dirinya pernah berpesan kepada Pokja agar jangan sekali-kali menyimpan barang yang bukan miliknya. Khawatir, jika suatu saat terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT), maka nantinya menjadi tanggungjawab Pokja untuk memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum.
Dia mengatakan, masyarakat berhak dan berperan aktif untuk mengetahui pengadaan barang dan jasa. Beda dengan SPPD ASN. Disitu masyarakat tidak perlu tahu. Karena SPPD milik ASN bersangkutan. Untuk itu, panitia Pokja harus tunduk dengan Perpres.
'Kalau menyusun kegiatan harus tahu ranahnya. OPD harus tahu mana penyedia dan mana swakelola. Jangan nanti proyek swakelola tapi dibuat kontrak pula sebagai penyedia. Habislah kita,' kata Mair.
Tempat sama, Kabag LPSE Rohil, M Irawan mengatakan, acara tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengisi serta mengembangkan pengelolaan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dia mengatakan, pihaknya rutin melakukan update tentang pengetahuan sejalan dengan peraturan pemerintah dan teknologi yang setiap waktu mengalami perubahan. ***