Pelalawan
Persoalan matinya ikan di sungai Kampar yang diduga akibat tercemari oleh limbah pabrik PT. RAPP<...[read more] ">
 
 
Pengelolaan Limbah Pabrik PT. RAPP Menuai Protes Aktifis LSM

Dibaca sebanyak 1600 kali
Pelalawan | Yulius Halawa | Jumat, 26/03/2021 | 11:54:59 WIB
 

Realitaonline.com,Pelalawan
Persoalan matinya ikan di sungai Kampar yang diduga akibat tercemari oleh limbah pabrik PT. RAPP, menuai tanggapan dari hampir semua elemen masyarakat. Salah satunya aktifis LSM atau ketua GNPK-RI Kabupaten Pelalawan Abdul Murat mengungkapkan protesnya melalui pesan WA Jumat (26/3/2021) kepada awak media.

Pengurus komunitas PATAR (pekan tua lestari) itu mengungkapkan sudut pandangnya yang cukup menohok. Dia katakan bahwa, rusaknya ekosistim sungai Kampar, akibat pencemaran lingkungan hidup yang diduga dari limbah pabrik perusahaan pengolah kayu untuk dijadikan bubuk kertas itu.

Hal itu disampaikan Murat menanggapi matinya ikan disuangai Kampar di water intake Desa Sering, Kecamatan Pelalawan dua hari lalu. Persoalannya, ketika di lakukan Sidak (inspeksi mendadak) atau kunjungan kerja oleh Komisi 2 DPRD Kab. Pelalawan kamis, (25/3/2021), dugaan pencemaran lingkungan hidup dari limbah pabrik perusahaan tersebut seakan terbantahkan, ujar Murat.

Masih Murat, bicara dampak limbah pabrik PT. RAPP yang dirasakan warga sekitarnya terutama warga Pangkalan Kerinci selama ini menjadi polemik besar. Seperti bau busuk yang cukup menyengat dihidung selama ini, setiap saat dirasakan warga. Juga ikan-ikan disungai Kampar yang mati mendadak, diduga kuat akibat pencemaran lingkungan dari limbah pabrik pengolah bubuk kertas terbesar di Asia itu.

Dikatakannya, ini bisa terjadi karena selama ini tidak pernah ada tindakan yang bisa dilakukan dalam mengatasi persoalan tersebut. Pada hal faktanya, dampak dari bau busuk udara yang diduga akibat limbah PT. RAPP itu, benar-benar dirasakan oleh warga, tapi tidak bisa ditindak dengan alasan tidak bisa dibuktikan. Atau benar apa yang dikatakan oleh DR. ELVY Sang pakar lingkungan,? bahwa "sebenarnya pemimpin atau pemerintah kita tahu setiap persoalan yang terjadi namun tidak punya daya untuk melawannya karena ada orang orang sakti mandraguna yang tidak atau bukan lawan kita," ujarnya.

Lanjutnya Maurat lagi, persoalan matinya ikan disungai, juga demikian. Seperti peristiwa matinya ikan disungai Kampar diseputaran lokasi pabrik PT. RAPP, sudah berulang kali terjadi. Nah kalau ikan mati secara tiba-tiba dalam jumlah cukup banyak dialur sungai besar seperti sungai Kampar, itu dipastikan akibat suatu pencemaran lingkungan, imbuhnya.

Terlepas dari apa penyebabnya dan dari mana asal muasal pencemarannya tersebut, mari kita kesampingkan dulu. Harusnya dewan perwakilan rakyat  daerah (DPRD) dan pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan melakukan penyelidikan secara serius terkait persoalan ini. Pihak pihak yang berkompeten dibidangnya diminta melakukan pemeriksaan secara khusus terkait untuk mencari bukti-bukti dan fakta yang ada dari kejadian ini, supaya masyarakat tidak resah dan terkesan dibodoh bodohi atau ditipu tipu, pungkasnya menegaskan. (Sona)
 

Selasa, 23/04/2024 - 06:13:54 WIB
Paripurna DPRD Setujui Dua Ranperda Jadi Perda Dari Tiga Ranperda Yang Diusulkan

Senin, 22/04/2024 - 12:50:44 WIB
H. Zukri SE Dan Wakil Bupati Nasaruddin. SH. MH Lakukan Halal Bi Halal Usai Apel

Selasa, 16/04/2024 - 18:12:35 WIB
H. Zukri SE Dan Wakil Bupati Nasaruddin. SH. MH Lakukan Halal Bi Halal

Selasa, 16/04/2024 - 13:36:55 WIB
Ketum DPP PJS, Silaturahmi Di Rumah Dinas Bupati Pelalawan

Sabtu, 13/04/2024 - 20:31:38 WIB
Malam Hari, Polisi Patroli Rumah Kosong di Pangkalan Lesung Pelalawan

Selasa, 09/04/2024 - 12:54:58 WIB
Semarak Ramadhan, Rumah Surya Keadilan Bagi Takjil Gratis Ke Pengendara Jalan Lintas Bono

Senin, 08/04/2024 - 22:09:25 WIB
Bupati H Zukri Gelar Safari dan Khatam Al-quran di Mesjid Nurul Hijrah Pangkalan Kerinci

Sabtu, 06/04/2024 - 12:11:01 WIB
Safari dan khatam Al-Qur'an di Desa Angkasa, Ini Pesan Bupati Pelalawan

Sabtu, 06/04/2024 - 12:00:51 WIB
Khatam Al-Quran di Safari Ramadhan, Bupati H. Zukri: Jangan Sampai Ada Anak Yatim Terlantar

Kamis, 04/04/2024 - 22:59:05 WIB
Kapolres AKBP Suwinto Sampaikan Program Harmoni Ramadhan Berjalan Dengan Sukses

Kamis, 04/04/2024 - 22:53:58 WIB
Forum RT RW dan Kaling Kerinci Kota Gelar Buka Puasa Bersama dan Berbagi Takjil

Selasa, 02/04/2024 - 14:11:31 WIB
Dihadiri Ketua IMI Pelalawan, Club Motor Gassmo Buka Bersama Dan Santuni Anak Yatim

Selasa, 02/04/2024 - 14:07:05 WIB
Komisi V DPRD Riau Tuntaskan Relokasi Penempatan Guru PPPK di Riau

Minggu, 31/03/2024 - 00:18:53 WIB
Musyawarah Besar IPMKL Ke-IX, Dendy dan Hamdani Nahkodai IPMKL Periode 2024-2026

Jumat, 29/03/2024 - 08:55:46 WIB
Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama

Selasa, 26/03/2024 - 15:46:30 WIB
Jaksa Peneliti Nyatakan Lengkap Tersangka H Terbukti Setubuhi Penyandang Disabilitas

Selasa, 26/03/2024 - 15:40:45 WIB
Berada di Kota Mekkah, Bupati H. Zukri Langsung Tegur Camat dan Lurah Melalui Pesan Whatsapp

Jumat, 22/03/2024 - 08:09:37 WIB
Pelantikan 54 Pejabat di Pemerintahan Kabupaten Pelalawan, Ini Nama dan Jabatannya

Jumat, 22/03/2024 - 08:01:56 WIB
IKAHI Gerlar Kegiatan Pembagian Takjil di Bulan Suci Ramadhan 1445 H

Selasa, 19/03/2024 - 22:35:15 WIB
Bupati H. Zukri di Desa Padang Luas, Dewan Ini Sebut Bantuan Yatim Sangat Menyentuh

Minggu, 17/03/2024 - 10:10:40 WIB
Bupati H. Zukri SE Atas Pembangunan di Kecamatan Kerumutan

Jumat, 15/03/2024 - 15:15:00 WIB
PN Pelalawan Gelar Sidang Perdana Gugatan Terhadap Anak Mantan Bupati Pelalawan

Sabtu, 09/03/2024 - 19:24:05 WIB
Mahasiswa dan Pemuda Seruduk Pabrik PT. IIS, Ini Tuntutan Aksi Pendemo

Sabtu, 09/03/2024 - 15:42:31 WIB
HUT ke-71, IKAHI Pelalawan Gelar Donor Darah dan Bakti Sosial

Jumat, 08/03/2024 - 22:23:26 WIB
Bupati H. Zukri SE Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

 
HOME | UTAMA
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN © 2015
>